Kecuali saat Indonesia Masters 2024 di mana Rinov/Pitha kalah di babak 16 besar, mereka selalu tersingkir di babak pertama dalam tiga penampilan lainnya.
Tekanan setelah kekalahan dari pasangan Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Lohau, di Thailand makin tidak tertahankan.
Dalam wawancara pasca-laga yang dibagikan PBSI, Rinov mengakui bahwa kondisi mentalnya sedang tidak baik-baik saja.
Kalimat Rinov menyiratkan hilangnya kepercayaan diri, keterpurukan, dan situasi buntu akibat dari kekalahan demi kekalahan di babak awal yang dia dan Pitha alami.
"Setelah ini saya akan berkomunikasi dahulu dengan pelatih. Saya akan bicara dulu. Kalau mental saya memang lagi drop, mungkin jangan ikut pertandingan dahulu," kata Rinov.
Problem psikologis yang dialami Rinov menjadi perhatian tim Ad Hoc PBSI yang bertugas untuk mempersiapkan para pemain pelatnas menuju Olimpiade Paris 2024.
Melalui perwakilan Humas Tim Ad Hoc PBSI yaitu Yuni Kartika, permasalahan tentang Rinov kini sedang dicari jalan keluarnya.
Keinginan Rinov untuk absen akan mengancam kans penampilannya karena turnamen-turnamen dengan poin tinggi menanti pada periode akhir kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Di sisi lain, jika dipaksakan, hal seperti ini juga tak baik untuk sang atlet sendiri.
"Memang kita harus mendekatinya dengan cara yang baik, lebih pelan-pelan," ujar Yuni Kartika dikutip BolaSport.com dari Antaranews.com.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Antaranews |
Komentar