Bagaimana tidak? Raut frustrasi juga ditunjukkan Lee So-young sebagai kapten tim yang beberapa kali gempuran-gempuran mampu diblok oleh Pink Spiders.
Perasaan itu akhirnya ditumpahkan pemain yang berposisi sebagai outside hitter tersebut melalui sebuah teriakan keras saat spike kerasnya berbuah angka.
Momen yang terjadi pada set kedua tersebut menghadirkan satu angka tambahan bagi tim berjuluk Red Force itu untuk mengejar Pink Spiders 7-9.
Teriakan Lee So-young itu berlaku bagi semua rekan setimnya termasuk Megawati untuk lebih fokus lagi menghadapi tim yang dilatih Marcello Abbondanza tersebut.
Hadirnya teriakan tersebut, para pemain Red Sparks menunjukkan kebangkitannya untuk mendapatkan poin demi poin hingga merebut kemenangan di set kedua.
Akan tetapi, hal itu tidak bertahan lama karena Pink Spiders mampu keluar dari tekanan saat pertandingan memasuki set ketiga dengan Willow Johnson sebagai andalan mereka.
Serangan-serangan tim yang kini menghuni peringkat kedua klasemen sementara kian solid dengan pengalaman yang dimiliki Kim Yeon-koung.
Dengan kekalahan ini, Red Sparks masih tertahan di peringkat keempat klasemen sementara berbekal torehan 41 angka.
Megawati dan kolega setidaknya masih unggul lima poin dari pesaing terdekat mereka Hwaseong IBK Altos di posisi kelima.
Bagi Pink Spiders, kemenangan ini menjadi hal yang penting untuk membuat mereka semakin dekat dengan puncak klasemen sementara.
Melalui 59 poin, mereka berjarak enam poin saja dari tim pemuncak yakni Suwon Hyundai E&C Hillstate yang baru mengalahkan GS Caltex Seoul KIXX.
“집중해” 독기 그득 주장님 pic.twitter.com/HC0jao4sdq
— 채워 (@yeobae_palette) February 8, 2024
Baca Juga: Liga Voli Korea - Buka Jalan Megawati dkk, Tim Legendaris Korea Hancur Lagi pada Laga Kandang
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Twitter. com |
Komentar