"Saya tak bisa menghasilkan performa baik jika lini belakang dan tengah tidak memberi saya bola."
"Ketika saya memiliki kesempatan, saya suka berlari menuju gawang musuh tanpa rasa takut."
"Untungnya, saya mampu mencetak gol indah," kata pemain bernomor punggung 10 itu, dikutip BolaSport.com dari Asharq Al-Awsaat.
Lebih lanjut, kesuksesan timnas Yordania di Piala Asia 2023 membuka kesempatan para pemain mereka tampil di klub Eropa seperti halnya Al Tamari.
"Pemain Yordania layak bermain di Eropa. Bagus kami lolos ke final karena semua orang di Prancis membicarakan negara saya," lanjutnya.
"Hal ini penting bagi saya dan semoga kami bisa tampil baik di final," kata dia lagi.
Andai Yordania juara, mereka akan tercatat sebagai negara ke-10 yang memenangi Piala Asia.
Yordania menyusul para pemilik titel lawas, yaitu Jepang (4), Arab Saudi (3), Iran (3), Korea Selatan (2), serta Israel, Kuwait, Australia, Irak, dan Qatar (1).
Sementara itu, kalau sang tuan rumah yang juara, Qatar akan melengkapi dwigelar beruntun setelah meraih trofi di Uni Emirat Arab 2019.
Negara terakhir yang menjuarai Piala Asia dua kali berturut-turut adalah Jepang pada 2000 dan 2004.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | aawsat.com |
Komentar