Dia tidak ikut bersalaman dengan pejabat setempat seusai laga sehingga menimbulkan kecurigaan tambahan.
Why didn’t Messi play in Hong Kong or participate in the handshake with HK chief executive?
And why did he smile, run freely and looked fit in Japan?⚽️Many Chinese fans bought high-priced tickets&went to HK specifically for Messi. They deserve a formal explanation & apology. pic.twitter.com/uBcAyqa302
— Hu Xijin 胡锡进 (@HuXijin_GT) February 6, 2024
Pihak Tatler Asia selaku penyelenggara event kunjungan Messi ke Hong Kong meminta maaf kepada suporter yang menjadi korban PHP absennya Messi.
Mereka juga menyatakan hal itu sebagai bentuk "kurangnya rasa hormat kepada publik".
"Fakta bahwa Messi bermain di Jepang pada 7 Februari rasanya seperti tamparan lain di wajah," bunyi pernyataan pihak Tatler.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap puluhan ribu fan yang kecewa, Tatler memberikan pengembalian dana bagi para pembeli tiket sebesar 50 persen.
Harga selembar tiket termahal untuk partai tersebut mencapai 4.800 dolar Hong Kong.
Kalau ditotal, dengan menghitung kompensasi refund ini, Tatler diklaim mengalami kerugian sampai 43 juta dolar Hong Kong (sekira 86 miliar rupiah).
Padahal, sebelum kebijakan ini dilakukan, mereka diproyeksikan meraih laba 13 juta dolar.
Hal tersebut merupakan imbas finansial dari keputusan Messi absen melawan kumpulan pemain terbaik Liga Hong Kong.
Global Times sampai memperlebar isu ini ke ranah politik.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tycsports.com, Globaltimes.cn |
Komentar