Ada Nami Matsuyama/Chiharu Shida, Ayako Sakuramoto/Rena Miyaura dan Kie Nakanishi/Rin Iwanaga.
Kalau boleh mengatakan, kekuatan yang dibawa tim putri Jepang ini hampir seperti kekuatan utama untuk Piala Uber.
Hanya minus Akane Yamaguchi, Mau Matsumoto/Wakana Nagahara dan Yuki Fukushma/Sayaka Hirota.
Target tinggi pun berani diusung skuad Bird Japan. Okuhara sendiri berharap dia dan rekan-rekannya bisa meraih kemenangan alias mampu merebut trofi juara yang saat ini dipegang tim putri Indonesia.
"Dalam kompetisi beregu, ada saat-saat indah ketika kami memenangkan babak kualifikasi (Uber Cup) ini, memenangi Piala Uber dan mememangi Kejuaraan Asia," kata Nozomi Okuhara mengenang, dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.
"Jadi, kami ingin melakukan yang terbaik untuk memenangkan ajang beregu ini juga," ujarnya.
Terakhir kali tim putri Jepang memenangi Kejuaraan Beregu Asia adalah pada edisi 2018.
Kemudian di tahun 2020, pencapaian mereka adalah meraih medali perunggu.
Kerinduan untuk naik podium tertinggi lagi pun sangat diidamkan tim Jepang.
Di sisi lain, Okuhara sangat tersanjung bisa mendapat posisi sebagai kapten tim di ajang beregu putri. Sebuah pengalaman baru bagi sosok tunggal putri berusia 28 tahun itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar