Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Indonesia Diadu Tim Timur Tengah Rasa Nusantara, Rekan Sparing Viktor Axelsen Salah Satunya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 12 Februari 2024 | 07:00 WIB
Tim bulu tangkis putra Indonesia yang akan berlaga pada Kejuaraan Beregu Asia 2024 berpose menjelang keberangkatan ke Malaysia di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (10/2/2024).
PP PBSI
Tim bulu tangkis putra Indonesia yang akan berlaga pada Kejuaraan Beregu Asia 2024 berpose menjelang keberangkatan ke Malaysia di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (10/2/2024).

Perpindahan pemain dari satu negara ke negara lain memang relatif mudah di bulu tangkis dan tidak perlu melibatkan alih status kewarganegaraan.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengatur bahwa pemain terbebas dari yuridiksi salah satu anggota mereka (PBSI untuk Indonesia) jika tinggal di negara lain selama 12 bulan.

Sesudah itu, pemain berhak mendaftar turnamen individu melalui federasi dari negara tujuan mereka, dalam hal ini Asosiasi Tenis Meja dan Bulu Tangkis UEA.

Dan, setelah tiga tahun menjadi pemain terdaftar dari sebuah federasi, pemain bisa tampil dalam turnamen beregu internasional bersama negara asal federasi yang dimaksud.

Periode tiga tahun ini juga berlaku sejak terakhir kali mereka memperkuat negara asal dalam turnamen antar-negara yang resmi, event sirkuit seperti BWF World Tour tidak termasuk.

Di antara mereka hanya Nuraini yang pernah memperkuat tim Merah Putih dalam ajang yang dimaksud, tepatnya dalam Kejuaraan Asia Junior 2018.

Diaspora Indonesia dalam jagat bulu tangkis memang bukan pemandangan yang asing. Mereka pun tak hanya melancong untuk bermain melainkan juga untuk melatih.

Imam Adi Kusuma adalah salah satu contohnya. Bahkan dia telah melatih di Uni Emirat Arab sejak masih berusia 19 tahun.

"Di sana masih belum (berkembang), bulu tangkis masih baru. Orang-orang sana baru mulai suka lah," ujar Imam dalam interviu di acara Sapa Indonesia Kompas TV pada 2015.

Kendati masih dalam tahap berkembang, Negeri Para Emir ini nyatanya menjadi destinasi bagi pemain-pemain top dunia karena fasilitas yang dimiliki.


Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : Kompas TV, Badmintonasia.org, sportstar.thehindu.com
REKOMENDASI HARI INI

Komentar Rexy Mainaky usai Malaysia Rekrut Mantan Pelatih Axelsen daripada Eks Nakhoda Taufik Hidayat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Atlético Madrid
14
29
3
Real Madrid
12
27
4
Villarreal
12
24
5
Girona
14
21
6
Mallorca
14
21
7
Osasuna
13
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X