Meski hanya satu laga, kesempatan itu tetap menjadi pengalaman berharga bagi juru taktik berusia 48 tahun.
Sementara itu, keputusan Xavi mundur tak terlepas dari tuntutan dan tekanan besar yang dihadapinya musim ini.
Rangkaian hasil mengecewakan Barcelona musim ini membuat Xavi terus dikritik.
Padahal, Xavi tergolong cukup berhasil di Barcelona.
Dia membuat El Barca bisa keluar dari bayang-bayang Lionel Messi dan menjuarai Liga Spanyol.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | El Nacional |