"Ini adalah sesuatu yang diminta Joan dan itu telah diputuskan," kata Puig di sela-sela tes Sepang, dikutip BolaSport.com dari Autosport.
"Kami pikir ini masuk akal karena Santi adalah orang Spanyol dan Giacomo adalah orang Italia."
"Menurut kami pembalap selalu bisa lebih dekat dengan kepala mekanik yang berbicara bahasa yang sama dengan mereka," tandasnya.
"Kedua belah pihak terdiri dari orang-orang profesional yang memahami motornya. Ini lebih merupakan permintaan tentang ketertarikan secara personal," lanjut Puig.
Joan Mir sendiri pun tidak memungkiri bahwa kerja sama bersama Santi Hernandez berlangsung cukup positif.
Ia akhirnya merasakan juga bagaimana metode kerja seorang kepala kru yang berhasil mengantarkan pembalapnya menjuarai enam gelar juara dunia di kelas MotoGP dan satu di kelas Moto2.
"Situasinya telah banyak berubah," aku Mir.
"Santi mempunya cara kerja yang sangat cocok dengan saya. Dia juga sangat didukung dengan gelar-gelar (bersama pembalap) yang diraihnya dan dia tidak hanya membantu saya secara teknis," tambah Mir.
"Faktanya, dia sudah berhasil memenangi banyak gelar juara dunia (dengan Marquez) dan itu bukan suatu kebetulan semata."
"Saya sangat menyukai metodenya," pungkas Mir.
Terlepas dari itu, Santi Hernandez tidak bisa ikut diboyong Marc Marquez ke Gresini karena masalah komitmen kontrak dan mungkin antisipasi Ducati dari mata-mata Marquez.
Si Merah Borgo Panigale ingin Marquez singgah paling tidak dua tahun, tapi Si Semut dari Cervera cuma ingin ke tim satelit Ducati itu selama satu musim saja.
Baca Juga: Didekati Pabrikan Lain, Tim Valentino Rossi Masih Galau Tinggalkan Motor Ducati
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Autosport |
Komentar