Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pesan Kuat Marc Marquez, Akan Desak Ducati Lanjutkan Pengembangan Motor

By Delia Mustikasari - Rabu, 14 Februari 2024 | 06:20 WIB
Aksi Marc Marquez (Gresini Ducati) saat memacu motor pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rabu (7/2/2024).
MOTOGP
Aksi Marc Marquez (Gresini Ducati) saat memacu motor pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Rabu (7/2/2024).

BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini, Marc Marquez, mengatakan tekadnya untuk sukses bersama Ducati akan membuat dia terus menekan Gresini sepanjang musim MotoGP 2024.

Marquez kembali mengirim pesan kuat pada tes pramusim MotoGP 2024 di Sirkuit Sepang, Malaysia karena simulasi balapannya sangat kompetitif.

Kecepatan dalam satu lap masih perlu ditingkatkan untuk melawan pembalap lain seperti Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Jorge Martin (Pramac), dan rekan setimnya, Alex Marquez.

Namun, juara dunia delapan kali itu sudah beradaptasi dengan motor Desmosedici GP23 miliknya dengan sangat cepat.

"Kami bekerja keras selama tiga hari ini, tetapi langkah demi langkah adalah poin kuncinya," kata Marquz erbicara setelah hari ketiga tes di Sirkuit Sepang kepada MotoGP.com dilansir dari Crash.

"Saya tidak pernah panik, saya tidak pernah gugup, saya hanya bekerja di bengkel. Saya tahu bahwa hari pertama dan kedua saya berkali-kali berada di posisi P19 atau ke-20, tetapi saya sangat tenang."

"Saya hanya mencoba memahami motornya. Di Valencia sedikit lebih mudah dan seperti yang saya perkirakan, sedikit lebih sulit di sini karena ini adalah salah satu sirkuit dalam kalender saya," ucap pembalap 30 tahun itu.

"Untuk beberapa alasan saya selalu lambat di sini, tetapi selain itu perkembangannya bagus."

"Pada hari kedua kecepatannya tidak buruk dan saya melakukan putaran jarak jauh - simulasi balapan sprint sepuluh lap."

"Tetapi, hal yang paling positif adalah saya bisa memahami bagaimana mengambil keuntungan dari ban baru dan saya bisa melakukannya. lebih cepat pada kedua ban. Ini penting."

"Saya masih jauh dari peringkat teratas karena setengah detik itu banyak. Tetapi, itu tidak buruk. Saya melakukan simulasi sprint lain yang bagus, tetapi Anda perlu memahami waktu Anda melakukannya dan kapan orang lain melakukannya."

Baca Juga: Tak Ada Nama Marc Marquez, Valentino Rossi dan Dani Pedrosa Jadi Sumber Inspirasi Luca Marini di Repsol Honda

"Misalnya, beberapa melakukannya dengan suhu trek yang lebih tinggi yang berarti Anda lebih lambat. Yang paling penting bagi saya adalah perasaannya bagus."

Hal paling menonjol bagi Marquez adalah simulasi sprint race  yang berlangsung pada hari kedua dan ketiga.

Rencananya adalah melakukan simulasi pertama pada hari kedua. Namun tidak pada hari ketiga.

Marquez selanjutnya mendorong Gresini untuk mengubah rencana mereka dan mengatakan bahwa ia akan terus memacu mereka dalam menggunakan metodenya.

"Simulasi balapan sprint tidak sesuai rencana, tetapi saya ingin melakukannya untuk mencoba dan 'bermain' dengan motornya," ujar Marquez.

"Cobalah untuk mengganti jalur, memahami gas dan menjadi lebih bebas. Untuk menjadi lebih bebas Anda perlu putaran."

"Saya lelah, tetapi meski seperti ini saya ingin melakukannya meskipun saya lebih lambat. Namun, ini adalah cara untuk menjadi lebih baik."

"Tetap di garasi Anda tidak akan pernah berkembang. Anda perlu putaran. Saya akan bersikeras di masa depan untuk melanjutkan kemajuan."

"Ini tidak akan mudah dan memang benar bahwa dengan Honda dalam dua putaran saya sudah berada di batasnya. Dengan motor ini dibutuhkan lebih banyak waktu untuk memahaminya," aku Marquez.

Pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu jauh lebih rendah hati selama tes tiga hari dibandingkan saat dia berada di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia tahun lalu, ketika dia mencuri perhatian.

Namun, ada tanda-tanda dari dalam paddock bahwa Marquez mungkin menahan potensi sebenarnya pada motor barunya.

Baca Juga: Adik Valentino Rossi Nilai Performa Motor Honda Masih 60 Persen

"Dia tidak punya bagian untuk diuji karena dia berada di tim satelit. Tetapi, dia mulai mengenal GP23," ucap Crafar dilansir dari Crash.

"Dia sering mengganti motornya dan merasakan fase naik-turun. Dia sedang menjajaki untuk apa pengujian itu. Dia mulai mengetahui apa yang dia sukai," kata Crafar.

"Sesuatu yang saya perhatikan, pembalap yang berada di atas mereka akan keluar dari belakang secara perlahan."

"Saat memacu motor, mereka telah mengambil begitu banyak nyawa, mereka tidak lagi berada di usia 57-an, mereka berada di tahun 58-an. Kemudian pada tahun 59-an."

"Marc tidak melakukan serangan waktu, dia mempertahankannya di tahun 58an. Dia berusaha keras, menjaganya tetap konsisten," ujar pria asal Selandia Baru itu.

"Jadi, kesan saya adalah dia sedang menguji. Saat saya keluar trek, satu-satunya tempat di mana dia agresif – Marc yang kita kenal – adalah saat pengereman."

Marquez tidak mendapatkan prototipe terbaru Desmosedici GP24 melainkan menggunakan motor musim lalu untuk mengarungi MotoGP 2024 sehingga tidak banyak pekerjaan yang harus dilakukannya terkait motor.

Sebelumnya, Marquez bersama tim pabrikan Honda selama 11 musim dan sangat dipercaya dalam pengembangan motor.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash.net
REKOMENDASI HARI INI

Tidak Layak Ditonton di AC Milan, Theo Hernandez Sudah Kesal dan Mengesalkan Sejak Awal Musim

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136