Woo kepalang sudah kembali percaya diri dan gim pertama pun menjadi milik wakil Korea dengan skor 21-13.
Pada gim kedua, Saut sebenarnya unggul lebih dulu. Tetapi keunggulan itu tidak dimanfaatkan dengan maksimal setelah dia dua kali panen eror di area baseline lawan.
Saut berbalik ketinggalan 5-6 sampai 6-9. Sempat mengejar 9-10, dia masih belum berhasil merebut keunggulan sampai interval 10-11.
Setelah interval, Saut sempat berhasil memegang keunggulan ketika dia meraih tiga angka beruntun 13-11.
Sayangnya, lagi-lagi momentum itu luput dan membuat dia malah berbalik tertikung.
Ketegangan kembali terlihat di wajah Saut dan dia belum beranjak dari angka 13 sampai ketinggalan 13-16 sampai 15-18. Namun di sinilah momen ajaib itu terjadi.
Saut perlahan mendekat, memanfaatkan kepanikan Woo yang mulai banyak membuat kesalahan sendiri hingga kedudukan 18-18.
Kepercayaan diri Saut meningkat, dia mempercepat tempo serangan dan berhasil merampok total enam engka berturut-turut untuk memastikan rubber game terjadi.
Tekanan harusnya pindah ke pihak Woo yang nyaris menang dua gim tapi justru tertikung oleh Saut. Tapi faktanya, Saut malah kembali pada mode gim pertama di mana dia banyak mengumbar unforced error yang merugikan sampai ketinggalan cepat 1-6 dan 4-11.
Kepalang jauh tertinggal, Saut sulit mengejar dan kalah dengan skor akhir 13-21, 21-18, 11-21 dalam perjuangan selama 72 menit.
Melalui hasil ini, Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan dengan skor 2-3. Kedua tim tetap lolos ke babak perempat final Badminton Asia Team Championships 2024.
Juara Grup D diraih skuad Negeri Ginseng, sedangkan Indonesia selaku tim unggulan dua harus puas memangku status runner-up.
Undian babak perempat final akan dilakukan setelah semua pertandingan grup selesai malam ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar