Selain itu, Feyenoord juga mampu melepaskan 18 tembakan dengan enam di antaranya mengarah tepat ke gawang AS Roma.
Adapun I Lupi juga mampu meluncurkan 13 tembakan dengan lima di antaranya mengarah tepat ke gawang tuan rumah.
Bertindak sebagai tuan rumah, Feyenoord tentu memiliki semangat lebih dulu untuk mencetak gol ke gawang tim tamu.
Tim asuhan Arne Slot pun berhasil unggul lebih dulu atas AS Roma pada masa injury time di babak pertama.
Igor Paixao sukses mengoyak jala gawang I Lupi yang dijaga oleh Mile Svilar.
Baca Juga: Antonio Conte Siap Kerja Lagi tetapi Tidak untuk Klub yang Sudah Puas Lolos ke Liga Champions
Tidak mau kalah begitu saja karena sudah jauh-jauh ke Belanda, AS Roma pun berhasil mencetak gol penyeimbang.
Romelu Lukaku menjadi penyelamat AS Roma setelah berhasil mengoyak jala gawang tuan rumah pada menit ke-67.
26 - Romelu Lukaku (26 goals) has equalled Aritz Aduriz in third place among the top scorers in the UEFA Europa League (since 2009/10). Only Radamel Falcao and Pierre-Emerick Aubameyang (both on 30) have scored more goals than the Belgian. Podium.#FeyenoordRoma #UEL pic.twitter.com/3GMjwDYZCW
— OptaPaolo (@OptaPaolo) February 15, 2024
Tidak hanya menyelamatkan AS Roma, gol tersebut juga membuat Lukaku masuk jajaran penyerang elite.
Penyerang asal Belgia tersebut kini sudah mencetak 26 gol di ajang Liga Europa sejak kali pertama digelar pada musim 2009-2010.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | UEFA.com |
Komentar