Martabat Paris dan Ligue 1 secara umum ikut terangkat di kancah Eropa.
Namun, sudah selama itu pula rombongan bintang top gagal memenuhi target utama klub: juara Liga Champions.
Baca Juga: Ronaldo Tak Perlu Dilatih Lagi, Mourinho Ungkap 2 Cara untuk Munculkan Bakat Monsternya
Bahkan dengan trio penyerang terbaik di dunia sekalipun, langkah Paris malah mentok hanya sampai 16 besar.
Situasi ini kelihatannya menjadi dasar klub melakukan perubahan besar dengan mengubah haluan proyek mereka.
Tak ada lagi masa-masa perekrutan Galactiques, digantikan oleh proyek berasas keberlanjutan.
Paris Saint-Germain kini membangun tim dari bawah dengan banyak-banyak merekrut pemain muda dalam taraf siap diasah jadi bintang.
Meskipun pengeluaran transfer mereka masih terhitung masif, secara bertahap rataan usia skuad PSG terus diturunkan.
Kehadiran Luis Enrique di kursi pelatih sejak tahun lalu menjadi penanda awal proyek baru ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com, En.psg.fr, Theathletic.com, Transfermarkt.com |
Komentar