Meski tidak berhasil membawa Singa Persia melaju lebih jauh, pencapaian mereka di Piala Asia 2023 ibarat sebuah trofi.
Di bawah asuhan Segrt, timnas Tajikistan melesat dari peringkat 115 dunia pada awal kedatangannya ke posisi 99 saat ini.
"Setelah pertandingan melawan Lebanon, kami memenangi Piala Asia. Tajikistan menjuarai Piala Asia ketika kami lolos dari grup," ungkapnya.
"Saya melihat ini di lapangan, merayakannya dengan pemain saya."
"Mereka melompat kepada saya, memecahkan kacamata saya."
"Kemudian kami mengalahkan UEA (babak 16 besar) dan kami memenangi Piala Asia lagi. Sungguh tak bisa dipercaya," imbuhnya.
Baca Juga: Jose Mourinho Masih Cinta Man United, Kirim Kode Lagi?
Selepas membereskan koper dari Tajikistan, sekarang tinggal menerka ke mana Petar Segrt berlabuh.
Siapa tahu ada klub Liga 1 yang kembali berminat mengeksploitasi sentuhan emas mantan pemain amatir di klub-klub Jerman ini.
Segrt jelas tak asing dengan atmosfer kompetisi di Indonesia.
Ia pernah menukangi PSM Makassar pada 2011-2013 setelah memulai perjalanan singkat di Tanah Air bersama Bali Devata (2011).
Rekam jejaknya di Asia juga tercantum di timnas Afghanistan dan Maladewa, dua tim yang dia poles sebelum akhirnya menetap di Tajikistan.
Selama membesut Singa Persia, dia melahap 24 pertandingan dengan rapor 11 kali menang, 7 seri, dan 6 kalah.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | arabnews.com, sportal.blic.rs |
Komentar