Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Lanny/Ribka Sesali 1 Momen Eror Saat Indonesia Butuh Poin dari Ganda Putri

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 17 Februari 2024 | 15:59 WIB
Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, saat melawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dari Thailand pada semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2024 di Selangor, Malaysia, 17 Februari 2024.
PBSI
Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, saat melawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dari Thailand pada semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2024 di Selangor, Malaysia, 17 Februari 2024.

BOLASPORT.COM - Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, menyesali momen kekalahan mereka saat menghadapi Thailand pada Kejuaraan Beregu Asia 2024.

Lanny/Ribka diturunkan pada partai kedua saat Indonesia dalam posisi tertinggal 0-1 dari Thailand.

Mereka langsung berhadapan dengan ganda putri ranking 10 dunia yakni Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Lanny/Ribka sebenarnya menunjukkan penampilan yang solid sepanjang gim pertama pada laga yang digelar di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Sabtu (17/2/2024).

Pasangan ranking 30 dunia itu mampu meladeni duel-duel reli menyulitkan.

Ribka sebagai pemain yang lebih senior memiliki visi pukulan yang sangat baik, sedangkan Lanny memanfaatkan kekuatannya untuk melepaskan smes-smes keras.

Lanny/Ribka bahkan diambang mengunci kemenangan pada gim pertama usai mencetak set point pada skor 20-18.

Baca Juga: Rekap Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Para Srikandi Sudah Berjuang, tapi Thailand Masih Ratunya di Asia Tenggara

Sayangnya momen kesalahan pertama dari Ribka yang terlalu terburu-buru mematikan lawan dengan pukulannya menabrak net membuyarkan kemenangan mereka.

Situasi berbalik hingga Lanny/Ribka harus kalah dua gim langsung dengan skor akhir 20-22, 14-21.

"Kami belum bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Mohon maaf. Karena kegagalan kami, Indonesia jadi tertinggal 0-2. Harus diakui lawan tampil lebih baik dan juga lebih berpengalaman," kata Lanny.

"Pada awalnya kami bisa unggul dan bermain cukup baik. Cuma setelah itu fokusnya jadi hilang. Begitu pula di poin-poin kritis kami malah membuang-buang poin sendiri," ujar Lanny.

Sementara itu, Ribka mengakui banyaknya kesalahan yang seharusnya tidak perlu dilakukan oleh mereka.

"Kami kalah karena dalam bermain kurang tahan. Kami tidak bisa mengubah pola permainan. Pola permainan yang kami mainkan tidak berjalan lancar," ucap Ribka melanjutkan.

"Sementara lawan malah bisa menerapkan pola yang dimiliki dengan baik. Hal ini membuat lawan makin percaya diri."

"Kami juga banyak mati-mati sendiri. Banyak melakukan kesalahan sendiri. Sangat disayangkan kami malah banyak membuang poin."

"Dibandingkan dengan kemarin saat melawan ganda Malaysia, performa kami memang lebih baik. Kami bisa lebih percaya diri."

"Sementara sekarang lawan sudah tahu bagaimana pola main kami. Jadi kami tidak bisa mengubah pola mainnya. Kami main begitu terus dan tidak berubah. Jadi lawan bisa menyerang lebih enak," ujar Ribka.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Beregu Asia 2024 - Rachel/Tiwi Kandas, Indonesia Dihentikan Thailand

Adapun ganda putri kedua Indonesia yang turun pada laga penentu di partai keempat juga tak mampu menyumbang poin.

Pasangan baru Rachel Allessya Rose/Amalia Cahaya Pratiwi ditumbangkan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard.

Rachel/Tiwi bukan tanpa peluang, mereka juga sempat memimpin pada gim pertama dengan skor 10-5.

Namun pada akhirnya mereka juga harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 22-24, 14-21.

"Kami sebenarnya bisa tampil baik kendati baru pertama kali dimainkan sebagai pasangan. Meski tampil sebagai pasangan baru, sebelumnya kami sudah sering berlatih bersama di pelatnas," kata Tiwi,.

"Jalannya pertandingan pada gim pertama memang bisa berjalan ketat. Sampai terjadi setting. Sayang peluang bisa menang itu gagal kami dapatkan. Cuma di gim kedua lawan sudah mengantisipasi."

"Indonesia pun akhirnya gagal ke final setelah kalah 1-3 lawan Thailand. Tetapi apa pun hasilnya kami sudah berusaha. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin di tengah lapangan," ujar Tiwi.

Sementara itu, Rachel belajar dari pertandingan ini setelah dirinya lebih sering mendapatkan cecaran serangan dari lawan.

"Kami sebenarnya juga tidak mau kalah. Kekalahan ini lebih banyak karena lawan bermain lebih baik dan juga lebih berpengalaman. Mentalnya lebih bagus dibanding kami. Banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari sini," kata Rachel.

"Kami bukan banyak mati sendiri, tetapi kami sebenarnya maunya bermain safe. Tetapi kami kurang siap dengan serangan dan tekanan lawan yang demikian konsisten," ucap runner-up Kejuaraan Dunia Junior 2022 itu.

Ganda putri Indonesia, Rachel Allessya Rose/Amalia Cahaya Pratiwi, saat melawan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard dari Thailand pada semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2024 di Selangor, Malaysia, 17 Februari 2024.
PBSI
Ganda putri Indonesia, Rachel Allessya Rose/Amalia Cahaya Pratiwi, saat melawan Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard dari Thailand pada semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2024 di Selangor, Malaysia, 17 Februari 2024.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Carlos Pena Puji Keakraban The Jakmania dan Bonek di Laga Persebaya Vs Persija

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X