"Kami tidak menyangka bisa meraih emas. Kami mengalahkan kekuatan besar China dan Jepang dan itu memberi kami kepercayaan diri untuk menang di final,” aku Kharb.
"Saya ingin bermain 100 persen, tetapi tidak ada tekanan sama sekali. Saya sangat senang karena ini adalah pencapaian besar di usia 17 tahun. Sekarang saya harus berlatih lebih keras untuk mengalahkan lawan yang lebih tangguh."
India memiliki awal yang sempurna dengan tunggal peringkat ke-11 dunia, Sindhu meraih kemenangan 21-12, 21-12 atas peringkat ke-17 duniaSupanida Katethong dalam 39 menit.
Ganda putri peringkat ke-23 dunia Treesa Jolly/Gayatri Gopichand Pullela kemudian mengejutkan peringkat ke-10 dunia, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dengan menang 21-16, 18-21, 21-16 untuk menjadikan India unggul 2-0.
Kebangkitan Thailand dipicu oleh pemain peringkat ke-18 dunia, Busanan Ongbamrungphan yang mengalahkan peringkat ke-53 dunia Ashmita Caliha, 21-11, 21-14.
Aimsaard bersaudara kemudian menyamakan kedudukan dengan kemenangan 21-11, 21-9 atas peringkat 107 dunia, Priya Konjengbam/Shruti Mishra.
Kharb untuk memastikan kemenangan saat ia menjadi penentu untuk ketiga kalinya dalam seminggu.
Kharb sebelumnya mengalahkan peringkat ke-149 dunia Wu Luo Yu untuk membantu India mengalahkan China pada fase grup sebelum memastikan kemenangan semifinal mereka atas Jepang dengan mengalahkan peringkat ke-29 dunia, Natsuki Nidaira.
Sebelumnya prestasi terbaik India pada kejuaraan eregu putri adalah mencapai semifinal Uber Cup sebanyak tiga kali pada 1957, 2014, dan 2016.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Strait Times |
Komentar