Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Shin Tae-yong Soroti Dua Masalah di Liga 1 Yang Hambat Perkembangan Timnas Indonesia

By Sasongko Dwi Saputro - Senin, 19 Februari 2024 | 16:40 WIB
Pelatiih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memberi pernyataan kepada awak media jelang menghadapi Australia di babak 16 Besar Piala Asia 2023.
PSSI
Pelatiih timnas Indonesia Shin Tae-yong saat memberi pernyataan kepada awak media jelang menghadapi Australia di babak 16 Besar Piala Asia 2023.

BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong menyoroti dua masalah krusial di Liga 1.

Shin Tae-yong sudah empat tahun melatih Timnas Indonesia.

Selama empat tahun, pelatih asal Korea Selatan tersebut sukses mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak gugur Piala Asia untuk kali pertama sepanjang sejarah.

Meski begitu, pelatih 53 tahun tetap menaruh sorotan kepada Liga 1 Indonesia sebagai kawah candradimuka para pemain andalan tim Merah Putih.

Tercatat, ada 16 pemain Liga 1 yang tampil untuk Timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023.

Salah satu hal yang disorot dari Liga 1 Indonesia adalah level permainan yang terlalu rendah.

Hal tersebut yang membuat para pemain Timnas Indonesia jebolan klub Liga 1 kerap tidak siap saat berjumpa tim-tim dengan level permainan lebih tinggi.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto di kanal Youtube Si Paling Timnas.

Baca Juga: Akan Fokus di Timnas U-17 Indonesia, PSSI Bicara Pengganti Nova Arianto yang Berstatus Asisten Shin Tae-yong

"Pasti karena berbeda level permainannya," ujar Nova Arianto.

"Level kompetisi kita dengan kompetisi di Piala Asia sangat beda."

"Ya itu yang dibilang Coach Shin. Level kompetisi kita [Liga Indonesia] dengan turnamen Piala Asia jauh berbeda."

"Level kompetisi kita masih jauh di bawah sih untuk kita bisa bermain di level Asia," lanjutnya.

Masalah kedua yang disorot oleh Shin Tae-yong adalah waktu efektif permainan di Liga 1 Indonesia yang sangat rendah.

Nova Arianto menyebut bahwa rentang waktu efektif yang terpakai dalam setiap pertandingan berada di angka 35-45 menit.

Angka ini jauh dari standar Asia yang sudah berjalan selama 60-70 menit.

"Kalau kompetisi ya, kita harapkan sih kompetisi kita bisa lebih baik, lebih teratur, lebih baik, karena di masa kepelatihan Coach Shin juga banyak melakukan analisa," ujar Nova Arianto.

Baca Juga: Jelang Lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Mulai TC pada 18 Maret 2024

"Karena dari menit bermain bersih nya saja mungkin kalau di Instagram banyak itu, menit bermain bersihnya Liga Indonesia itu hanya 35-40 menit, padahal waktu bermainnya 90 menit."

"Padahal di level Asia, itu sebenarnya waktu bersihnya 60-70 menit. Itu yang menjadi concern Coach Shin untuk memperbaiki level Liga Indonesia harus bisa mencapai 60-70 menit."

"Berarti kalau selama ini hanya 35-45 menit kan sisanya ngapain aja, ada yang tidur, ada yang keluar dari lapangan, dan lainnya," lanjutnya.

Nova Arianto menyebut kepemimpinan wasit dan banyaknya protes pemain ke pengadilan pertandingan mempengaruhi angka waktu efektif di Liga 1.

"Coach Shin juga melihat banyak kejadian yang berantem, pukul wasit, kejar wasit," ujar Nova Arianto.

"Bagi Coach Shin, itu sangat miris, karena itu butuh ketegasan dari PSSI sendiri agar kejadian itu tidak terjadi kembali."

"Kata Coach Shin dulu di Korea juga sama seperti itu, tapi sekarang kalau ada yang protes kartu kuning, kalau berlebihan kartu merah."

"Otomatis kan pemain tidak berani protes ya. Tapi kalau didiamkan oleh perangkat pertandingan, tidak ada ketegasan dari PSSI, kompetisi kita juga akan di situ-situ saja sih," lanjutnya.

Nova Arianto menyebut bahwa wasit di level Asia tidak akan mudah untuk meniup peluit tanda pelanggaran untuk benturan ringan.

Hal ini tentu jadi penghalang sepak bola Indonesia untuk bisa menyesuaikan dengan ritme permainan di level Asia.

"Pengaruh banget itu. Ya itu sama dengan di level Asia ya, kalau di Liga Indonesia mungkin benturan sedikit wasit bakal meniup peluit," ujar Nova Arianto.

"Tapi di level Asia, benturan sedikit pasti akan terus lanjut, karena itu akan mempengaruhi jam bersihnya pertandingan dan pertandingan akan lebih enak untuk ditonton sih."

"Tapi kalau sedikit-sedikit tiup, situasinya sangat berbeda nanti," tutupnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : Youtube
REKOMENDASI HARI INI

Kepada Media Italia, Erick Thohir Punya Target Ambisius: Timnas Indonesia Tembus 15 Besar Dunia Pada 2045

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X