Ketiga tim tersebut yang masih berpeluang untuk lolos ke babak play-off.
Masing-masing tim itu juga sama-sama menyisakan tujuh pertandingan lagi pada putaran reguler.
Ko Hee-jin tak ingin kejadian musim lalu terulang saat Red Sparks yang sebelumnya bernama Daejeon KGC gagal lolos ke play-off hanya karena satu poin saja.
Saat itu Daejeon KGC finis di peringkat keempat dengan mengoleksi 56 poin atau tertinggal empat angka dari tim di posisi ketiga yakni Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass yang mengumpulkan 60 poin.
Peraturan bahwa tim peringkat keempat dapat lolos ke play-off dengan syarat tidak boleh tertinggal dengan gap lebih dari tiga poin.
"Tidak hanya saya, tetapi semua pemain ingat bagaimana kami tidak bisa bermain ke babak play-off tahun lalu karena satu poin," kata Ko Hee-jin dilansir BolaSport.com dari News1 Korea.
"Belum ada yang pasti. Kami tidak akan pernah lengah dan terus berjuang hingga babak final dan pertandingan terakhir di musim reguler," ujarnya.
Padahal musim lalu, Daejeon KGC memiliki pemaing asing andalan yang berhasil mencetak poin tertinggi sepanjang musim reguler.
Pemain yang dimakud adalah Elizabet Inneh Varga asal Rumania yang berhasil mencetak 1015 poin.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar