Sebagai pengingat, di kejuaraan beregu mental dan daya juang pemain yang bertanding sangat berbicara. Teknik saja tidak cukup.
Faktor non-teknis ini juga yang ditekankan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, dalam evaluasinya untuk hasil di Kejuaraan Beregu Asia 2024.
"Ini kejuaraan yang penting untuk melatih mental pemain, terutama bagi pemain muda," ujar Rionny dalam siaran pers dari PBSI.
"Pemain belajar untuk tidak perlu takut sepanjang nyalinya bagus. Sebagus apa pun latihan kalau tidak berani, ya percuma."
"Selain latihan tekun, pemain perlu juga berjuang lebih keras dan berani di lapangan. Para pemain juga harus berlatih lebih keras lagi dan meningkatkan terus daya juang di lapangan."
"Pemain harus lebih berani, tidak takut, dan punya nyali."
Ekspektasi terhadap tim putra bakal tinggi semenjak pencapaian tinggi di dua edisi terakhir sebagai juara Thomas Cup (2021) dan runner-up (2022).
Adapun tim putri Indonesia diharapkan bisa memecah kebuntuan setelah tak pernah berhasil membawa pulang medali lagi sejak 2010.
Daftar sementara kontestan Thomas dan Uber Cup 2024 akan dilengkapi pada hari Selasa (20/2/2024) setelah pembaruan peringkat dunia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI |
Komentar