BOLASPORT.COM - Nippon Badminton Association (NBA) alias pelatnas bulu tangkis Jepang sedang terhimpit masalah finansial yang berisiko serius sampai pengurangan jatah pengiriman pemain ke turnamen.
Situasi keuangan PBSI-nya Jepang sedang tak baik-baik saja.
Sejak skandal penggelapan dana dari pengurus pada 2022 lalu, rupanya pijakan bulu tangkis Negeri Matahari Terbit belum stabil.
Masalah keuangan kembali menerpa pelatnas Jepang yang baru saja diungkapkan oleh sang Ketua Umum-nya sendiri, Mitsuru Murai.
Mantan Presiden J-League itu telah dipercaya sebagai Ketua Umum baru sejak Juni 2023 lalu, mengabarkan kondisi keuangan pelatnas bulu tangkis Jepang semakin memprihatinkan.
Imbas dari penggelapan dana meninggalkan beban hutang dan defisit untuk finansial NBA dalam tiga tahun terakhir.
Mitsuru Murai, dalam konferensi persnya pada Selasa (20/2/2024) waktu setempat pun memberikan penjelasan rinci terkait status manajemen asosiasi pelatnas saat ini dan rencana masa depan untuk para pemain.
Tata ulang kepengurusan sudah dilakukan. Namun situasi keuangan masih belum membaik.
Baca Juga: Kalah dari Peringkat 90 Dunia, Ganda Putra No 1 Malaysia Jadikan Ujian untuk Olimpiade Paris 2024
Biaya operasional untuk mengikuti turnamen internasional termasuk Kejuaraan Dunia meningkat secara signifikan, yang membuat adanya defisit sampai lebih dari 300 juta yen.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar