Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kabar Buruk Menimpa PBSI-nya Jepang, Jatah Pengiriman Pemain ke Turnamen Bakal Dikurangi

By Nestri Y - Rabu, 21 Februari 2024 | 16:15 WIB
Pasangan ganda campuran Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, pada babak final Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2024).
PP PBSI
Pasangan ganda campuran Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito, pada babak final Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (28/1/2024).

BOLASPORT.COM - Nippon Badminton Association (NBA) alias pelatnas bulu tangkis Jepang sedang terhimpit masalah finansial yang berisiko serius sampai pengurangan jatah pengiriman pemain ke turnamen.

Situasi keuangan PBSI-nya Jepang sedang tak baik-baik saja.

Sejak skandal penggelapan dana dari pengurus pada 2022 lalu, rupanya pijakan bulu tangkis Negeri Matahari Terbit belum stabil.

Masalah keuangan kembali menerpa pelatnas Jepang yang baru saja diungkapkan oleh sang Ketua Umum-nya sendiri, Mitsuru Murai.

Mantan Presiden J-League itu telah dipercaya sebagai Ketua Umum baru sejak Juni 2023 lalu, mengabarkan kondisi keuangan pelatnas bulu tangkis Jepang semakin memprihatinkan.

Imbas dari penggelapan dana meninggalkan beban hutang dan defisit untuk finansial NBA dalam tiga tahun terakhir.

Mitsuru Murai, dalam konferensi persnya pada Selasa (20/2/2024) waktu setempat pun memberikan penjelasan rinci terkait status manajemen asosiasi pelatnas saat ini dan rencana masa depan untuk para pemain.

Tata ulang kepengurusan sudah dilakukan. Namun situasi keuangan masih belum membaik.

Baca Juga: Kalah dari Peringkat 90 Dunia, Ganda Putra No 1 Malaysia Jadikan Ujian untuk Olimpiade Paris 2024

Biaya operasional untuk mengikuti turnamen internasional termasuk Kejuaraan Dunia meningkat secara signifikan, yang membuat adanya defisit sampai lebih dari 300 juta yen.

Kemudian di tahun 2023, subsidi dari pemerintah menurun dan karena beberapa faktor lainnya juga kembali membuat asosiasi kembali mencatatkan defisit untuk kedua kalinya dalam dua tahun beruntun.

Belum lagi ada potongan sekitar 20 % yang diterapkan akibat skandal asosiasi yang terbongkar pada 2022 lalu.

"Sampai berkurang hampir setengahnya," kata Murai dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.

Murai menuturkan bahwa Asosiasi Bulu Tangkis Jepang kini kepepet menggunakan dana talangan atau cadangan untuk mengcover defisit.

Sehingga Murai menjelaskan, langkah besar akan diambil asosiasi dengan beberapa cara.

Menggaet sponsor dan mitra baru sudah jadi rencana utama. Namun selain cara itu, ada yang lebih berisiko.

Karena mereka akan melakukan pengurangan jatah jumlah pemain untuk terjun ke turnamen internasional dan jatah turnamen yang diikuti, demi menghemat biaya.

Cara ini rencananya diterapkan setelah Olimpiade Paris 2024 bergulir, atau sekitar bulan Agustus 2024.

Sebagai informasi, kasus penggelapan dana pelatnas bulu tangkis Jepang terbongkar hebat pada 2022 lalu setelah ada anodim yang membocorkan kepada media Yomiuri Shimbun.

Penggelapan dana di asosiasi bulu tangkis Jepang rupanya sudah ajeg terjadi sejak 2017. Salah satu mantan karyawan melakukan penggelapan uang yang harusnya untuk biaya pelatihan atlet.

Eks karyawan tersebut mengalihkan uang untuk biaya akomodasi sebesar 3 juta yen (sekitar 313 juta rupiah) untuk kantung pribadinya. Masalah ini ternyata diketahui oleh pihak federasi di kepengurusan sebelumnya dan justru ditutupi oleh federasi sampai eks karyawan mengembalikan pada 2018.

Mirisnya, hal tersebut seakan menjadi tradisi di tubuh asosiasi bulu tangkis Negeri Sakura. Sebab di tahun berikutnya juga terjadi kasus penggelapan dana dengan skema sama tapi dengan karyawan berbeda.

Sampai suatu saat ada seorang mantan karyawan yang belum mengembalikan dana yang digelapkan tetapi justru keluar dari asosiasi dan meninggalkan beban hutang 6,8 juta yen.

Dari kasus tersebut, Jepang kini tentu menghadapi masalah serius karena sampai harus memangkas uang untuk jatah turnamen demi mengembalikan kesehatan finansial mereka.

Yang mana hal itu berimbas pada upaya pemain untuk mengejar ranking dan poin demi jangka panjang, setidaknya pada sejumlah turnamen penting seperti Kejuaraan Dunia atau Asian Games 2026.

"Untuk menyelesaikan pemulihan kesehatan finansial manajemen, kami harus mengurangi anggaran untuk sementara dan mengambil langkah mundur," kata Murai.

"Tapi, ini untuk melindungi bulu tangkis (Jepang). Kami akan memperkuat struktur kami untuk membantu Asosiasi Bulu Tangkis tumbuh kembali," kata Murai bertekad.

Baca Juga: Sindir PBSI-nya Negeri Jiran, Murkanya Lee Chong Wei usai Malaysia Dibabat Habis di Rumah Sendiri

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : badspi.jp
REKOMENDASI HARI INI

Liverpool Menang Comeback, Arne Slot Samai Prestasi Ancelotti, Tanda-Tanda Debutan Langsung Juara?

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Osasuna
14
22
6
Girona
14
21
7
Mallorca
14
21
8
Athletic Club
13
20
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X