Baginya, putaran kelima tak ubahnya seperti putaran terakhir meski Liga Voli Korea masih menyisakan satu putaran lagi.
"Selama jeda All-Star, saya berpikir bahwa putaran ke-5 adalah putaran terakhir dan berkata bahwa saya akan melakukan yang terbaik," kata Ko.
"Saya pikir putaran ke-6 adalah bonus, dan saya ingin menunjukkan performa lebih baik dan memberikan hadiah musim semi kepada para penggemar," ujarnya.
Untuk laga melawan GS Caltex hari ini, Ko sudah menunjukkan insting tajamnya untuk menyiapkan pemain demi menahan serangan Gyselle Silva.
Pemain asal Kuba itu memang menjadi momok bagi tim-tim lain mengingat dia merupakan top skor sementara musim ini.
Demi menjalankan siasat itu, Ko menyiapkan Han Song-yi dengan harapan mampu menghentikan Silva dengan matang.
"Dalam pertandingan GS Caltex, saya selalu memberikan instruksi kepada Han Song-yi terlebih dahulu," kata Ko, dilansir dari TheSpike.
"Dengan harapan dia akan memblok salah satu pukulan Silva," tuturnya menambahkan.
Tangan dingin Ko Hee-jin di putaran kelima ini memang menghadirkan performa yang menakjubkan bagi Red Sparks.
Tim berjuluk Red Force tersebut hanya menelan satu kekalahan dari total enam laga yang mereka jalani di putaran ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar