Red Sparks berhasil memetik 9 kemenangan dari 12 pertandingan.
Ini tentu situasi yang berbeda 180 derajat bagi Red Sparks dari tadinya cuma menang tiga kali menjadi sembilan kali dalam periode yang sama yang sama.
Tren positif ini mendorong kepercayaan diri para pemain untuk mengakhiri rekor buruk klub selama tujuh tahun terakhir.
Tim asal Daejeon, Korea Selatan, tak pernah mencapai babak playoff lagi sejak terakhir kali mengalaminya pada musim 2016-2017.
Musim lalu tim yang bernama KGC Ginseng Corporation ini terpaut 1 poin dari babak semi-playoff kendati mencetak lima kemenangan beruntun pada akhir kompetisi.
Tim Liga Korea hanya perlu finis di peringkat keempat dan menjaga margin 3 poin atau kurang dari tim peringkat tiga di akhir musim reguler untuk menembus babak semi-playoff.
Nantinya, tim peringkat 3 dan 4 akan diadu untuk memperebutkan tiket tampil ke babak playoff di mana mereka akan menghadapi tim peringkat dua.
Red Sparks sendiri sudah tidak lagi melihat ke babak semi-playoff.
Telah kembali ke peringkat tiga klasemen dengan keunggulan 5 poin, Red Sparks tentu berharap bisa menjaga posisi nyaman ini agar bisa langsung memperjuangkan tiket ke final.
Keyakinan pun telah ditunjukkan sang kapten yaitu Lee So-young bahwa Red Sparks seharusnya bersaing untuk peringkat kedua dalam kompetisi ini.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | SportsSeoul.com |
Komentar