Sementara itu di kancah Eropa, Barcelona telah menapaki babak 16 besar dan sementara bermain seri 1-1 melawan Napoli pada leg pertama.
Inkonsistensi permainan menjadi kendala besar yang dihadapi oleh raksasa Catalunya dalam mengarungi musim ini.
Tak pelak jika situasi itu memberi tekanan besar pada Xavi selaku juru taktik.
Adapun keputusan dari pelatih berusia 44 tahun tersebut sudah dimaklumi dan disepakati oleh Joan Laporta.
Joan Laporta selaku presiden klub tidak mempermasalahkan keputusan Xavi.
Baca Juga: Cuma Ketemu Slavia Praha di Liga Europa, AC Milan Dilarang Sombong
Kini, tugas Barcelona adalah mencari suksesornya yang bisa membawa tim kembali ke marwahnya.
Dalam hal ini Xavi telah berpesan kepada Barcelona untuk bisa mencari pengganti yang kelak mewarisi identitas klub.
Eks gelandang flamboyan El Barca tersebut menginginkan calon penerusnya memiliki DNA klub.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mundodeportivo.es |
Komentar