Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemalangan 2 Pabrikan Raksasa MotoGP Asal Jepang, Honda dan Yamaha Sama Saja Belum Menggigit Lagi

By Nestri Y - Sabtu, 24 Februari 2024 | 09:15 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, turun dari motornya setelah menyelesaikan putaran dalam tes shakedown di Sirkuit Sepang, Sepang, Malaysia, 2 Februari 2024.
MOTOGP.COM
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, turun dari motornya setelah menyelesaikan putaran dalam tes shakedown di Sirkuit Sepang, Sepang, Malaysia, 2 Februari 2024.

BOLASPORT.COM - Nasib dua pabrikan raksasa MotoGP dari Jepang, Honda dan Yamaha pada saat ini masih sama saja merana setelah melempem di dua kali tes pramusim, Sepang dan Qatar.

Walau klaim dari berbagai pihak internal, baik kru maupun pembalap sekilas mengatakan adanya peningkatan, faktanya Honda dan Yamaha sama-sama masih terseok-seok.

Dibandingkan Ducati, Aprilia atau KTM, dua pabrikan besar di dunia MotoGP itu masih belum terlihat ganas sama sekali sampai dua kali tes pramusim MotoGP 2024 digelar.

Baik di tes MotoGP Sepang dan Qatar, kedua tim tidak bisa menembus dominasi Ducati.

Jangankan Ducati, dengan KTM melalui pembalap debutannya Pedro Acosta saja, Honda dan Yamaha masih miris.

Tidak ada hasil putaran, hasil simulasi maupun time attack yang mengesankan dari mereka.

Yang ada, sejumlah pembalap tetap mengeluarkan keluhan meski dibalut dengan pujian atas kerja keras tim masing-masing.

Hal tersebut pun turut disorot mantan pembalap MotoGP sekaligus reporter kawakan MotoGP.com, Simon Crafar.

Baca Juga: Saat Francesco Bagnaia Makin Kuat, Jorge Martin Kalang Kabut Tersingkir dari 5 Besar Tes Qatar

Simon Crafar menilai bahwa Honda dan Yamaha memang mengalami progres di awal 2024 ini. Namun dia khawatir, progres yang mereka lakukan masih tidak cukup untuk membuat dua pabrikan besar itu terangkat dari masa keterpurukan pada musim ini.

"Dalam beberapa tahun terakhir, pabrikan Italia telah mengalami kemajuan di area aerodinamika dan elektronik," ujar Crafar membandingkan, dikutip BolaSport.com dari Crash.net.

"Sedangkan pabrikan Jepang juga telah mengambil langkah di elektronik, itu jelas. Baik Honda dan Yamaha juga ada progres, mereka meningkatkan mesin dan banyak di bagian sasis serta knalpot."

"Tetapi, saya yakin mereka masih tertinggal beberapa tahun," ulasnya.

Menurut Crafar, perubahan Honda dan Yamaha tidak akan bisa diraih dengan instan untuk mengejar apa yang telah dilakukan Ducati.

Butuh waktu yang panjang, meskipun kedua tim diketahui sama-sama telah membajak sejumlah insinyur asal Ducati.

Terutama Yamaha yang berhasil menggaet salah satu orang kepercayaan Gigi Dall'Igna, Massimo Bartolini yang kini menjadi Direktur Teknis Yamaha.

Kehadiran mantan insinyur Ducati ke paddock mereka tak serta merta membuat segalanya langsung berubah. Apalagi bekerja di tim yang konservatif juga perlu kesabaran.

"Mungkin butuh waktu berbulan-bulan (ke depan) untuk mengejar ketertinggalan," kata Crafar.

"Mereka tertinggal dalam bidang elektronik. Hal itulah yang menghambat mereka," tandas pria asal Inggris itu.

"(Tapi) itu hanya firasat yang saya dapatkan, dari semua yang saya pelajari, dari apa yang saya lihat di trek dan mendengarkan feedback dari para pembalap."

Meski diyakini bahwa musim ini akan kembali jadi musim ujian, tapi Crafar juga berharap Honda dan Yamaha mampu segera menemukan jalan kesuksesan mereka lagi.

"Tetapi, ini baru tes pramusim. Kita akan kembali lagi (dalam balapan sesungguhnya) dengan kondisi trek yang berbeda. Dan semua orang harus beradaptasi lagi dengan kondisi trek tersebut," ujar Crafar.

"Itu akan memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki, mungkin tidak akan sama seperti tes."

"Dan dari situlah nanti pembalap-pembalap sesungguhnya juga akan muncul ketika lampu start menyala. Ini jelas akan berbeda sebab ada yang pandai dalam mengejar putaran waktu saat tes, sedangkan yang lain balapan," tandasnya. 

Baca Juga: Pesan Tersembunyi Marc Marquez, Enggan Kejar Gelar Menggebu-gebu karena Faktor Usia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash.net, motogp

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persebaya
17
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
17
31
4
Arema
17
28
5
Bali United
16
27
6
PSM
16
27
7
Persik
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X