"Sebagai pemain profesional, kami harus menunjukkan bahwa kami bekerja keras dan bermain sebagai sebuah tim," kata Trinsey dilansir BolaSport.com dari TheSpike.
"Kami tidak boleh menyerah. Tidak peduli bagaimana situasinya, penting untuk mengakhiri musim dengan baik, dan saya pikir ada tanda-tanda yang baik di area ini."
"Ada konflik di dalam tim, dan ini menjadi masalah terbesar. Saya pikir saat ini kami sedang dalam proses menyelesaikannya,"
"Saya pikir saya bisa melihat tim bersatu sebagai satu kesatuan," ujar pelatih asal Amerika Serikat itu.
Adapun pemain asing andalan AI Peppers, Yaasmeen Bedart Ghani akhirnya kembali bisa tersenyum usai mengalami kekalahan panjang.
Pemain berdarah Amerika-Israel itu bahkan sempat tampak marah dan meneriaki teman-temannya pada putaran keempat lalu karena kemenangan tak kunjung didapat.
"Ini bukan musim yang mudah. Saya pikir ini adalah kemenangan yang berarti karena semua orang telah bekerja keras sejauh ini," kata Yaasmeen.
"Saya sangat senang bisa merasakan momen yang bagus. Hari ini, kami bermain sebagai sebuah tim. Saya ingin mengatakan mari terus berjuang."
"Tidak banyak pertandingan yang tersisa. Tidak banyak hari yang tersisa sampai kami berdiri di lapangan yang sama dengan anggota tim yang sama."
"Jadi saya ingin membuat banyak momen dan kenangan indah," ujarnya, mengungkapkan perasaannya tentang kemenangan tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar