"Namun, betul ketika saya terjatuh, saya melihat diri saya melebar, saya terlalu cepat tetapi saya bilang oke, inilah batas kemampuan motornya."
"Kemudian saya melakukan long run selama 12 lap dan berencana untuk kurang lebih mencapai 18 lap."
"Lalu saya bilang bahwa baiklah, ini bukan sekadar lima lap tersisa, saya akan mencoba untuk meningkat satu langkah."
"Akan tetapi, mungkin saya menambahnya dalam satu titik yang tidak bisa kita lakukan dengan motor ini."
"Jadi saya mengalami selip di Tikungan 4, tetapi penting untuk memahaminya," imbuhnya.
Kecelakaan tersebut disebut Marquez menjadi risiko dari tantangan terbesar yang sedang dihadapinya sebagai pembalap, utamanya dengan motor anyar.
Marquez sedang berusaha untuk menemukan detail terakhir dari kecepatannya di lintasan. Bagian ini yang disebutnya sebagai yang tersulit.
"Sampai sekarang saya mengendarainya dengan sangat halus dan konsisten tetapi tidak pernah menekan di sepersekian detik terakhir," ucap Marquez menerangkan.
"Dalam balapan kita selalu berkata bahwa 0,3 detik terakhir adalah yang tersulit. Jadi di sanalah saya berada sekarang."
"Saya 0,1 atau 0,2, bahkan terkadang 0,4 detik di belakang pembalap-pembalap terdepan. Dan sekarang saya harus memahami caranya menjadi lebih dekat."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar