Sayang, permainan Chelsea justru meredup pada 30 menit tambahan itu.
Mereka keteteran menghadapi skuad Liverpool yang sudah didominasi oleh pemain-pemain muda seperti Bobby Clark (19 tahun), James McConnell (19 tahun), Jayden Danns (18 tahun), dan Jarell Quansah (21 tahun) yang masuk di babak kedua.
Chelsea pada akhirnya kalah setelah Virgil van Dijk mencetak gol kemenangan Liverpool pada menit ke-118.
Pandit asal Inggris, Gary Neville, benar-benar terkejut skuad Chelsea yang berisi pemain-pemain mahal tak mampu mengalahkan Liverpool.
Dia lalu menyindir Chelsea dengan sebutan "Billion-pound bottle jobs".
Istilah tersebut dapat diibaratkan bahwa Chelsea dengan skuad mahalnya masih saja gagal mengalahkan Liverpool yang dalam kondisi pincang plus diperkuat mayoritas pemain muda.
Komentar Neville tersebut viral di media sosial.
Mauricio Pochettino kemudian dimintai tanggapannya terkait sindiran Neville.
Baca Juga: Diteriaki Nama Messi, Ronaldo Balas Fans pakai Gerakan Tak Senonoh
Pochettino mengaku tidak tahu harus merespons apa karena dirinya sebenarnya punya hubungan yang baik dengan legenda Manchester United itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar