Untuk hal ini, dia tak malu mengakui ingin mencontoh bagaimana Liverpool bangun dari keterpurukan bersama Klopp.
"Saya ingat setelah tiga atau empat tahun, Liverpool kalah di final Liga Champions, Liga Europa, dan mereka percaya pada proyek klub," kata pria Argentina tersebut.
"Pada musim berikutnya, mereka lebih kuat sampai mendapatkan apa yang diinginkan," lanjut pelatih yang memimpikan gelar pertamanya untuk klub Inggris.
Sebelum meraih status unggulan seperti sekarang, Liverpool memang sempat menjalani masa-masa kelam.
Pada musim pertamanya dengan Klopp, Liverpool hanya finis peringkat 8 Liga Inggris, gugur di ronde keempat Piala FA, serta jadi runner-up Piala Liga dan Liga Europa 2015-2016.
Trofi pertama baru hadir di tahun keempatnya kala membawa Merseyside Merah kampiun Liga Champions 2018-2019.
Kejayaan itu muncul setahun pasca-kegagalan mereka di final kompetisi yang sama.
Setelah mental juara tertanam, keran gelar Liverpool terus mengalir deras.
Klopp membawa klub memenangi 7 titel tambahan dengan persembahan terbarunya adalah trofi Piala Liga Inggris musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Chelseafc.com |
Komentar