"Kendengarannya aneh bukan, Valentino Rossi belajar sesuatu dari seseorang, legenda balap sejati, tetapi itu yang harus dilakukan."
"Akan tetapi, tekad yang melekat dengannya, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana dia menghadapi program yang sulit baginya musim ini.
Martin telah menjadi rekan setim Rossi di WRT sejak musim lalu. Di GT World Challenge Europe mereka mencetak 3 podium dengan 1 kemenangan di Sprint Cup.
Sementara itu, WEC 2024 memuat 8 seri yang tersebar di 8 negara di 3 benua yaitu Qatar, Italia, Belgia, Prancis, Brasil, Amerika Serikat, Jepang, dan Bahrain.
Event 24 Hours of Le Mans yang berlangsung pada 15-16 Juni 2024 menjadi destinasi paling dinanti oleh Rossi.
Tak cuma punya nilai sejarah, 24H Le Mans menjadi balapan wajib untuk dimenangi bersama F1 GP Monako dan Indianapolis 500 dalam perburuan titel Triple Crown alias Tiga Mahkota di balap mobil.
"Saya sangat senang bisa tampil di WEC terutama karena Le Mans dan balapan lainnya, tetapi saya tidak tahu feeling di tipe balapan seperti itu," kata Rossi, dilansir dari Sportscar365.com.
Tahun ini Rossi akan tampil dalam dua ajang balap sekaligus yaitu GT World Challenge dan WEC. The Doctor memperkirakan dirinya akan mengikuti 16 balapan.
Gairah untuk berlomba memang masih dirasakan pembalap yang baru saja berulang tahun ke 45 tahun pada 16 Februari lalu.
Nantinya, hasil dari keduanya akan menjadi pertimbangan Rossi untuk menentukan kejuaraan yang akan diikutinya pada masa mendatang.
"Saya sangat menikmati penampilan di GT World Challenge. WEC adalah kejuaraan dunia, jadi levelnya lebih tinggi," terang Rossi.
"Akan tetapi, balapan ini (WEC) juga berbeda karena kita juga punya mobil-mobil Hypercars di trek. Balapannya berbeda. Kita lihat nanti, ini akan menjadi pengalaman baru."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Komentar