"Saya harap Marc Marquez akan ada di sana, tapi saya tidak pernah mengatakan bahwa saya akan memasukkannya sebagai kandidat," ucap Jove.
Untuk Bagnaia, Jove menegaskan bahwa dirinya tidak meragukan kemampuan pembalap asal Italia itu yang memiliki darah dingin.
Rekan setim Enea Bastianini itu bahkan bisa menunjukkan ekspresi yang tenang meski berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan.
"Saya juga menjagokan Bagnaia, dia dalah sosok yang memiliki darah dingin akan banyak hal," ucap Jove menjelaskan.
"Kekuatan mentalnya di mana dia bisa menahan histeria yang akhir-akhir ini terjadi di MotoGP," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Lebih lanjut, tantangan Bagnaia tidak sebatas dengan Marquez saja melainkan juga datang dari rekan setimnya Bastianini.
Serasa belum cukup, kemampuan rider yang memakai nomor satu itu juga diprediksi akan kembali diuji oleh Jorge Martin.
Pembalap milik Pramac Racing tersebut diyakini akan kembali menjadi musuh terberat Bagnaia seperti musim lalu.
Dengan menjadi juara dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun, Bagnaia diyakini akan semakin dikenal oleh para penggemar.
"Dari sudut pandang pers antara Italia dan Spanyol, kami beralih dari drama ke euforia yang tak dimiliki Shakespeare dalam karya terbaiknya," ucap Jove.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar