Peppers Savings Bank bahkan membuka set keempat dengan keunggulan 5-1. Namun, IBK Altos yang tak mau kehilangan poin mudah merespons dengan delapan angka beruntun.
Meski momentum terlihat telah berganti arah, IBK Altos mendapatkan perlawanan tidak mudah. Bahkan lawan sempat menyamakan skor di 21-21 setelah tertinggal 17-21.
Skor sama kuat bertahan hingga 23-23. Kedua tim dipastikan berbagi poin setelah IBK Altos dapat memaksakan pertandingan berlanjut ke set kelima.
Kegagalan mengunci kemenangan lebih cepat tampaknya memengaruhi Peppers Savings Bank. Mereka bermain kurang tenang hingga kecolongan di awal set penentuan.
Tantangan yang mereka hadapi makin besar saat pemain andalan mereka yakni Yaasmeen Bedart-Ghani tampak pincang saat time out di kedudukan 7-10.
Rival Megawati Hangestri Pertiwi dalam klasemen top skor dengan jarak satu posisi ini memang bekerja ekstra keras dengan membantu serangan maupun pertahanan.
Bedart-Ghani mencetak poin terbanyak dalam pertandingan dengan torehan 32 poin dari 30 poin serangan, 1 poin blok, dan 1 servis ace.
Pemain asal Amerika Serikat tersebut juga memimpin catatan dig sukses sepanjang pertandingan dengan 23 kali, bahkan melebihi libero kedua tim.
Kondisi Bedart-Ghani yang tidak lagi maksimal membuat serangannya mudah dipatahkan. Kemenangan akhirnya diamankan oleh IBK Altos.
Sementara itu, kegagalan IBK Altos mencetak poin penuh memberi angin bagi Red Sparks yang sedang memimpin persaingan untuk tiket terakhir menuju ke babak playoff.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | KOVO.co.kr |
Komentar