"Jaga kesehatan. Kualifikasi terakhir ada di Kejuaraan Asia 2024, tapi setelah itu masih ada pertandingan lagi," ujar Gregoria kepada awak media di pelatnas Cipayung, termasuk BolaSport.com.
"Jadi saya berusaha untuk menjaga diri sebaik mungkin, recovery perlu diperhatikan lagi dan mencoba sharing dengan yang berpengalaman untuk mengendalikan tekanan menuju Olimpiade."
"Pastinya tegang, tapi mau coba untuk merasa tidak sendiri. Tegangnya harus dikendalikan," ujar pemain besutan PB Mutiara Cardinal Bandung itu.
Mengingat ini adalah Olimpiade keduanya setelah Tokyo 2020, Gregoria punya target yang lebih dari sebelumnya.
Tahun 2021 lalu, dia harus tersisih di babak 16 besar setelah dikalahkan Ratchanok Intanon asal Thailand.
Dengan kondisi yang sudah berbeda, sekarang Gregoria masuk 10 besar dan kemungkinan menjadi salah satu unggulan, target peribadinya juga naik seiring kepercayaan diri yang semakin baik.
"Pastinya ada (target, red)," jawab juara Kumamoto Masters 2023 itu.
"Lebih spesifik dibandingkan Olimpiade yang sebelumnya. Karena dulu posisi saya tidak seperti sekarang. Jadi target untuk pribadi dan orang-orang juga lebih tinggi."
"Saya akan mencoba sebisa mungkin menikmati proses sebelum sampai di sana. Karena saya tahu itu bukan jalan yang mudah bagi semua atlet untuk sampai ke sana."
"Saya ingin buktikan ke diri sendiri," tegas pemain 24 tahun itu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar