Bahkan ketika penerjemah Kim Yoon-sol sedang menerjemahkan jawaban Mega ke dalam bahasa Korea, Mega dan Jia terus mengobrol tanpa henti seolah-olah untuk membuktikan bahwa jawaban di atas tidak bohong.
"Megha dan Gia memiliki ide yang sama. Selain itu, saya juga berusaha meningkatkan kekuatan di posisi masing-masing pemain yang perlu ditingkatkan," kata Gia.
"Hasilnya,kami bisa menghadapi permainan dengan lebih serius dan lebih percaya diri."
Sementara itu, Laetitia Moma Bassoko (Suwon Hyundai E&C Hillstate) tampil luar biasa.
Dia mencetak 44 poin dan menjadi rekor skor tertinggi pribadinya yang baru saja berkompetisi pada Liga Voli Korea.
Saat ditanya apakah sebagai sesama pemain asing dan senjata utama, kedua pemain tersebut juga termotivasi, kedua pemain tersebut mengakui penampilan MoMa sangat luar biasa.
Namun, kedua pemain tetap menjaga sikap tegas di lapangan.
"Saya sudah tahu kalau MoMA adalah pemain bagus. Namun, bola voli bukan hanya untuk satu pemain," aku Mega,
"Daripada takut MoMA akan mencetak poin, saya terus memikirkan bagaimana kami bisa mengatasinya sebagai sebuah tim," ujarnya.
"Bahkan jika MoMA mencetak poin saya harus segera melupakan momen itu dan lebih fokus untuk mencetak poin. Tentu saja, ada beberapa hal yang memotivasi saya, namun fokus pada tim adalah prioritas saya," tutur Gia.
Sepanjang wawancara bentuk keakraban Mega dan Gia ditunjukkan dengan mereka saling bercanda dan meledek satu sama lain.
Selain latihan dan menjaga kekompakkan tim, Mega dan Gia mengaku mengonsumsi ginseng merah setiap pagi untuk menjaga kesehatan mereka.
Red Sparks selanjutnya akan menjalani laga dengan GS Caltex Seoul KIXX di Daejeon Chungmu Gymnasium, Kamis (7/3/2024), mulai pukul 17.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar