Melampaui Kim Yeon-koung yang disalipnya di peringkat 7 dengan 693 poin.
Sementara Gia menyumnbang 31 poin dengan permainannya yang lebih bersih, meski beberapa kali servis eror masih jadi penyakit lamanya.
Kehadiran Lee So-young sejak putaran 4 juga semakin kian terasa efeknya.
Kapten Red Sparks pun tak kalah ganas.
Ditambah kombinasi duo middle blocker Par Eun-jin dan Jung Ho-young yang juga makin kuiat dan tak kenal takut dalam memblokir serangan Moma (Bassoko) sepanjang laga.
Siapa yang menyangka, dari tim yang awalnya dipandang sebagai tim underdog bahkan tak pernah lolos ke playoff musim semi selama 7 musim terakhir, kini 'memberontak' dan meledak.
Kebangkitan Red Sparks membuat arah ending liga voli Korea musim reguler pun semakin sulit ditebak.
Sebab dengan hanya tersisa beberapa laga di putaran pamungkas, persaingan di puncak klasemen semakin tak menentu.
Hyundai Hillstate belum tentu aman di peringkat teratas dan selisih poin dengan Pink Spiders kini semakin tipis dengan berjarak 3 poin saja akibat menelan kekalahan dari Red Sparks.
Tim yang diperkuat Lee Da-hyeon itu memiliki catatan 24 menang dan 8 kali kalah. Sedangkan Pink Spiders unggul sedikit dengan 25 kemenangan dan 7 kekalahan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | news1.kr |
Komentar