Pada gim kedua, ceritanya berubah 180 derajat. Gantian Stovea bersaudara yang mendominasi dan tidak membiarkan Li/Luo mengembangkan permainan.
Tujuh poin pertama direbut pasangan yang pernah menembus peringkat 10 besar dunia ini.
Li/Luo baru pecah telur di 7-1, itu pun setelah mereka berusaha berulang-ulang untuk menembus pertahanan mantan rival Greysia Polii/Apriyani Rahayu itu.
Stoeva bersaudara memegang kendali. Bahkan saat Li/Luo menyerang mereka masih terlihat bisa mengatasi dengan penempatan bola yang terukur.
Walau Li/Luo dapat mencetak poin lebih banyak, Stoeva bersaudara tetap menang meyakinkan pada gim kedua dengan 21-13.
Meski demikian, pasangan China lah yang lebih dahulu merebut momentum pada gim ketiga.
Setelah saling berbalas poin hingga 5-4, Li/Luo membuka keunggulan dengan rentetan poin beruntun yang mengubah skor menjadi 11-5.
Pergantian sisi lapangan tampaknya berpengaruh.
Kembali ke sisi di mana mereka menang setelah jeda interval terakhir, Stoeva bersaudara kembali memegang kendali sementara lawan kesulitan menuntaskan serangan mereka.
Akan tetapi, Stoeva bersaudara kurang konsisten dalam menjaga keunggulan mereka dalam permainan.
Mereka masih tertinggal empat angka saat Li/Luo mencetak match point. Bola drop dari Stefani yang gagal menyeberang menandai akhir dari pertandingan.
Ini menjadi gelar pertama Li/Luo di BWF World Tour.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar