Momen kegagalan terakhir lebih fatal karena memicu lahirnya gol balasan Man City yang menjadi titik balik kebangkitan mereka.
Menit ke-56, Rashford kembali dapat umpan terobosan tajam dari rekannya dan membuka peluang buat menggiringnya ke kotak penalti.
Akan tetapi, sebelum melakukan kontak dengan bola, Rashford terlihat seperti mengurangi kecepatan lalu terjatuh karena sedikit dorongan dari Walker.
Momen ini diperdebatkan antara Rashford memang kalah cepat atau dia melakukan diving untuk mengincar pelanggaran.
Jika foul terjadi, ada peluang Walker dihukum kartu merah sebagai orang terakhir di pertahanan.
Entah mana yang benar, pastinya kegagalan ini fatal karena mendahului lahirnya gol super Phil Foden yang memecahkan kebuntuan beberapa detik kemudian.
Pelatih Erik ten Hag sampai mendapatkan kartu kuning karena protes berlebihan setelah menganggap wasit seharusnya menjadikan itu pelanggaran.
Namun, legenda United, Gary Neville, justru menilai Rashford terlalu mudah jatuh.
Semestinya peluang emas ketiga ini bisa dimanfaatkan secara maksimal ketimbang mengincar pelanggaran.
"United meminta pelanggaran atas Rashford. Saya pikir itu (dorongan Walker) terlalu lembut. Rashford seharusnya bangkit," kata Neville, dikutip dari Daily Mail.
Efek membuang-buang kesempatan emas ini dihukum Man City dengan balasan dwigol Foden serta lesakan penutup Erling Haaland.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar