BOLASPORT.COM - Pelatih Man United, Erik ten Hag, yakin kualitas pasukannya tidak berbeda jauh dari Man City kendati babak belur dalam banyak segi.
Semenjak menukangi Manchester United, Erik ten Hag begitu inferior di hadapan Manchester City.
Dalam 5 edisi terakhir Derbi Manchester, pasukannya kalah 4 kali.
Beberapa duel juga berakhir dengan skor mencolok sehingga melahirkan agregat gol telak 15-7 bagi Man City.
Debutnya melawan The Citizens di Liga Inggris berujung pembantaian 3-6 bagi MU saat bertamu ke Etihad (2/10/2022).
Kala itu hattrick Erling Haaland dan Phil Foden menghujani gawang David de Gea.
Man United hanya membalas setengahnya lewat sebiji gol Antony dan brace Anthony Martial.
Pada pertemua kedua di musim tersebut, Ten Hag bikin sensasi dengan menumbangkan sang juara bertahan di Old Trafford (14/1/2023).
Skor akhir 2-1 bagi Setan Merah dengan gol-gol larut Bruno Fernandes dan Marcus Rashford membayar lunas lesakan Jack Grealish.
Derbi Manchester edisi ketiga musim lalu bergeser ke final Piala FA (3/6/2023).
Man City menjadi juara dengan kemenangan 2-1 berkat dwigol Ilkay Guendogan yang mengapit penalti Fernandes.
Trofi tersebut merupakan titel kedua yang hadir dalam misi treble Pep Guardiola.
Maju ke laga pertama musim ini, Ten Hag harus menyaksikan anak asuhnya dibabat The Sky Blues 0-3 di Old Trafford (29/10/2023).
Haaland (2 gol) dan Foden menjadi aktor kesuksesan Man City mencundangi tuan rumah tanpa balas.
Teranyar, dua pemain yang sama kembali menghantui Ten Hag saat publik Etihad merayakan kemenangan 3-1.
Baca Juga: Marcus Rashford Cetak Gol Keren tapi Juga Khianati Man United, Harusnya Bisa Cetak 4 Gol!
Minggu (3/3/2024), gol cakep Rashford pada awal-awal pertandingan dibayar tuntas oleh brace Foden dan aksi penutup Haaland.
Kekalahan Man United di pekan ke-27 Liga Inggris diwarnai sejumlah kelemahan mereka di hadapan sang juara.
Lapangan seperti berat sebelah karena Man City begitu mendominasi permainan dan rajin memenuhi area sepertiga awal United.
Pasukan Pep sampai mencatatkan penguasaan bola 73 persen dengan angka harapan cetak gol (xG) mencapai 3,15.
Ironis buat United, jumlah tembakan yang dilepaskan Haaland dkk sama angkanya dengan persentase penguasaan bola Setan Merah (27)!
Ada 8 percobaan mereka yang mengawah ke gawang Andre Onana.
Sementara jumlah upaya Man United cuma 3 kali, di mana satu-satunya yang akurat ialah tembakan Rashford yang berbuah gol.
Dengan data sejomplang itu, terbilang wajar jika tim tamu hanya sanggup menghasilkan nilai xG serendah 0,19.
Walaupun babak belur dalam banyak segi, Erik ten Hag tetap menganggap United bermain baik.
Pelatih asal Belanda itu bahkan sesumbar anak asuhnya berhak mendapatkan angka penuh, minimal skor seri dari Etihad.
Di tengah rapornya yang lebih banyak kebakaran saban menghadapi City, Ten Hag menilai jurang kualitas yang memisahkan kedua tim tidak begitu lebar.
"Saya pikir itu performa yang bagus dari sisi kami. Kami unggul 1-0 dan bermain sesuai rencana," katanya, dikutip BolaSport.com dari laman klub.
"Kami juga memiliki kesempatan sendiri untuk mencetak gol yang kedua. Saya pikir kami bertahan sangat bagus."
"Tapi kemudian ada dua momen yang menentukan pertandingan."
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Duo Haaland-Foden Jadi Mimpi Buruk, Man City Gilas Man United
"Kami kecewa, tapi harus menerimanya. Saya pikir kami benar-benar berkembang," ucap pria yang genap membukukan 100 partai sebagai nakhoda The Red Devils.
Ten Hag juga yakin Man United bisa mengikis jarak kualitas dengan para rival di atasnya andai memiliki skuad yang utuh.
Setan Merah sejak awal musim bergelut dengan banyaknya pemain pilar yang terkena cedera.
"Jangan lupa Man City adalah tim terbaik di dunia saat ini. Kami dapat mendekati (kualitas mereka) dengan personel yang lengkap," ucapnya.
"Kami memiliki banyak masalah karena cedera. Kami masih berada di jalur yang benar," tutur mantan bos Ajax.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Manutd.com, SkySports.com |
Komentar