“Tata kelola organisasi harus ditingkatkan, pembinaan dan sosialisasi panjat tebing juga digencarkan agar selalu menjadi cabor unggulan," ucap Marciano.
"Sehingga membuat Indonesia bangga karena mendapat tempat terhormat dan mulia dari single atau multi event internasional yang diikuti atletnya,” kata Marciano.
Selain itu untuk proses regenerasi atlet, Marciano mengatakan FPTI harus mempersiapkan secara maksimal para atlet-atlet yang kini belum memperoleh jam terbang melalui keikutsertaannya di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara.
“Saya berharap pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara 2024, akan muncul atlet-atlet muda dari FPTI yang menjadi pelapis atlet-atlet senior kita yang sekarang dipersiapkan untuk Olimpiade,” tambah Marciano.
Sementara itu,Ketua Umum FPTI Yenny Wahid mengatakan, ke depan pihaknya akan menguatkan organisasi FPTI agar makin solid dan berkontribusi terhadap peningkatan prestasi atlet panjat tebing Indonesia.
"Banyak agenda nasional dan internasional yang masih menjadi tugas FPTI," kata Yenny Wahid.
"Termasuk untuk mengirimkan wakil berlaga di Olimpiade 2024 Paris mendatang maka FPTI dituntut untuk kerja cepat dan kerja keras," ujar Yenny.
Baca Juga: IFSC Climbing Asian Qualifier 2023 jadi Ajang untuk Indonesia Amankan Tiket Olimpiade
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar