BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Thailand, Kunlavut Vitidsarn, belum pernah membuat gebrakan lagi pada turnamen yang dia ikuti sejak meraih gelar Juara Dunia 2023 pada Agustus.
Pencapaian terbaiknya setelah bertitel juara dunia terjadi pada Indonesia Masters 2024 dengan mencapai semifinal setelah selalu tersandung pada babak-babak awal.
Pada babak pertama French Open 2024 di Adidas Arena, Prancis, Selasa (5/3/2024), Vitidsarn harus berjuang keras untuk tetap bertahan pada ajang tersebut setelah membuang empat match point melawan Brian Yang (Kanada) pada laga yang menegangkan.
Juara Dunia Junior 2017, 2018, dan 2019 itu menang, dengan skor 21-13, 13-21, 22-20.
Vitidsarn dengan mudah mengakui bahwa dia tidak berada pada level seperti tahun lalu.
Hal yang tidak biasa bagi seorang pemain papan atas. Dia tidak ragu untuk menghubungkan penurunan performanya dengan tekanan yang dialaminya sebagai juara dunia.
"Saya sangat senang berada di sini, saya mengalami banyak tekanan. Ini penampilan baru sekarang, tidak apa-apa kalau kurang bagus, saya bisa belajar," kata Vitidsarn dilansir dari BWF Badminton.
"Brian Yang adalah pemain top, tetapi hari ini saya senang bisa menang."
Penampilan Brian Yang mencuri perhatian saat memupus asa tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, pada semifinal Indonesia Masters 2024.
"Di setiap turnamen saya mendapat tekanan. Jika saya kalah, saya kembali berlatih keras. Sekarang persaingan tunggal putra sangat sulit di setiap babak," kata tunggal putra 22 tahun itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar