"Persiapan selama satu bulan yang sangat baik tapi hasilnya malah berlawanan," ujar dia.
Jonatan tidak bisa banyak berkata-kata atas kekalahan dia di babak pertama tersebut.
Namun, Jonatan masih mau sedikit mengulas perihal apa yang membuatnya hilang fokus saat nyaris mengunci tiket 16 besar.
"Pada gim pertama cukup bagus, di gim kedua awal-awal juga masih ok. (Tapi) di gim ketiga memang sangat berpengaruh saat saya membuang 3 sampai 4 poin beruntun," kata Jonatan.
"Melakukan kesalahan sendiri," ucap pemain besutan PB. Tangkas tersebut.
"Reaksi saya terlambat, jadi sudah terlalu jauh poinnya untuk mengejar," kata dia lagi.
Kekalahan di babak pertama alias early exit seperti ini bukan kali pertama dialami Jonatan dalam mengawali tahun kompetisi baru 2024.
Tiga dari empat turnamen yang ia ikuti, Jonatan selalu mengalami kekalahan di babak pertama.
Julukan raja rubber game pun seakan mulai menguap dari sosok peraih emas Asian Games 2018 itu karena jika sekarang menjalani laga-laga tiga gim, Jonatan malah kesulitan sendiri.
Berbeda dari ciri khas dia biasanya, yang justru sering menang kalau dipaksa rubber game.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com, PBSI |
Komentar