"Ini adalah semacam ajang uji coba juga untuk panitia. Kami tahu bahwa persaingan akan memanas menuju Olimpiade dengan dimulainya French Open," tambahnya.
Hasil yang bagus pada turnamen yang bergulir di Adidas Arena, Paris, Prancis itu sangat dibutuhkan Lee demi menegaskan posisi dalam peringkat Race to Paris alias kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Dia ditarget sang pelatih, Wong Tat Meng, untuk masuk jajaran 8 besar tunggal putra di Race to Paris.
"Kami berharap hasil bagus dan penampilan yang konsisten (untuk Lee Zii Jia), tapi itu tidak akan mudah," ujar pelatih Wong.
"Dia mungkin akan menghadapi Shi Yu Qi di babak kedua dan akan menemui Kodai Naraoka dari Jepang pada babak pertama All England Open pekan depan," tandasnya.
Lee Zii Jia menjadi harapan satu-satunya Malaysia di tunggal putra karena di nomor ini tidak ada wakil Negeri Jiran lainnya yang bertanding.
Ng Tze Yong yang sejatinya didaftarkan pada turnamen ini batal ikut karena masih pemulihan cedera tulang belakang.
Sejauh ini, setiap kali Lee Zii Jia main pada ajang French Open pasti selalu berakhir dengan rapor merah karena tak pernah melaju lebih dari babak 16 besar.
Atau dengan kata lain, juara All England 2021 itu selalu mengalami early exit pada ajang yang digelar sejak 1909 tersebut.
Pada edisi 2019, 2021 dan 2022, Lee Zii Jia kalah di babak pertama dari Anthony Sinisuka Ginting, Loh Kean Yew (Singapura) dan Shesar Hiren Rhustavito.
Adapun pada French Open edisi tahun 2023 lalu, dia tersingkir di babak kedua setelah kalah dari Li Shi Feng (China).
Baca Juga: French Open 2024 - Gebrakan Juara Dunia 2023 Usai Singkirkan Mimpi Buruk Anthony Ginting
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar