BOLASPORT.COM - Nasib dan peluang Malaysia dalam mengincar gelar tunggal putra pada French Open 2024 tinggal tersisa pada Lee Zii Jia seorang.
Penampilan Lee Zii Jia dalam mengawali turnamen Eropa baru akan dimulai pada hari ini, Rabu (6/3/2024).
Sang raja bulu tangkis Negeri Jiran itu menjadi satu-satunya harapan tersisa bagi Malaysia dalam ajang bertaraf BWF World Tour Super 750.
Tantangan besar menanti Lee Zii Jia di babak 32 besar sebab dia akan bertemua dengan lawan asal Denmark, Magnus Johannesen.
Lee jelas lebih diunggulkan atas Johannesen.
Namun bukan berarti kompatriot Viktor Axelsen itu tak punya peluang untuk menjelma sebagai kuda hitam.
Terlebih, kompetisi di French Open 2024 ini akan menjadi mini comeback Lee setelah sempat didera sakit sinus di Kejuaraan Asia Beregu 2024, Februari lalu.
"Kami sedang berlaga di venue Olimpiade di sini untuk pertama kalinya," kata Pelatih Lee, Wong Tat Meng, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Kompetisinya akan dimulai 5 bulan lagi, ini adalah kesempatan untuk Zii Jia agar merasakan bagaimana rasanya bermain di Olimpiade dengan venue yang sama."
"Ini adalah semacam ajang uji coba juga untuk panitia. Kami tahu bahwa persaingan akan memanas menuju Olimpiade dengan dimulainya French Open," tambahnya.
Hasil yang bagus pada turnamen yang bergulir di Adidas Arena, Paris, Prancis itu sangat dibutuhkan Lee demi menegaskan posisi dalam peringkat Race to Paris alias kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Dia ditarget sang pelatih, Wong Tat Meng, untuk masuk jajaran 8 besar tunggal putra di Race to Paris.
"Kami berharap hasil bagus dan penampilan yang konsisten (untuk Lee Zii Jia), tapi itu tidak akan mudah," ujar pelatih Wong.
"Dia mungkin akan menghadapi Shi Yu Qi di babak kedua dan akan menemui Kodai Naraoka dari Jepang pada babak pertama All England Open pekan depan," tandasnya.
Lee Zii Jia menjadi harapan satu-satunya Malaysia di tunggal putra karena di nomor ini tidak ada wakil Negeri Jiran lainnya yang bertanding.
Ng Tze Yong yang sejatinya didaftarkan pada turnamen ini batal ikut karena masih pemulihan cedera tulang belakang.
Sejauh ini, setiap kali Lee Zii Jia main pada ajang French Open pasti selalu berakhir dengan rapor merah karena tak pernah melaju lebih dari babak 16 besar.
Atau dengan kata lain, juara All England 2021 itu selalu mengalami early exit pada ajang yang digelar sejak 1909 tersebut.
Pada edisi 2019, 2021 dan 2022, Lee Zii Jia kalah di babak pertama dari Anthony Sinisuka Ginting, Loh Kean Yew (Singapura) dan Shesar Hiren Rhustavito.
Adapun pada French Open edisi tahun 2023 lalu, dia tersingkir di babak kedua setelah kalah dari Li Shi Feng (China).
Baca Juga: French Open 2024 - Gebrakan Juara Dunia 2023 Usai Singkirkan Mimpi Buruk Anthony Ginting
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar