“Tanpa dia (saat melakukan pressing), kami harus mengubah sedikit peran yang biasa kami lakukan."
"Kami adalah salah satu tim dengan pressing tertinggi sebelum Ronaldo bergabung. Kami melepaskan Dan James ketika Cristiano datang, dan mereka adalah dua tipe pemain berbeda. Itu merupakan keputusan tepat bagi saya, namun bukan bagi yang lain," kata si lelaki asal Norwegia.
Lebih lanjut, Solskjaer tak menampik bahwa Ronaldo menimbulkan beberapa masalah dalam periode kedua bersama Man United.
"Saat saya menjadi manajer Manchester United, saya tidak bisa mengingat terlalu banyak masalah dari Cristiano Ronaldo," ucap dia.
"Itu adalah pertandingan melawan Everton ketika Ronaldo langsung keluar lapangan setelah saya memasukkannya sebagai pemain pengganti, tetapi ada lebih banyak masalah dengan dia setelah saya meninggalkan klub."
"Saya memiliki hubungan baik dengan Cristiano dan ada banyak rasa hormat di antara kami. Saya pikir dia berperilaku sangat baik dalam kekecewaannya ketika saya berada di sana," pungkas Solskjaer.
Ronaldo tampil cukup apik usai kembali berseragam United.
Musim 2021-2022, pemilik lima Ballon d'Or itu menggelontorkan 14 gol dari 19 penampilan di semua kompetisi.
Namun, memasuki musim berikutnya, Ronaldo mulai menciptakan drama.
Ronaldo blak-blakan membuka borok Setan Merah lewat interviu berama Piers Morgan.
Wawancara kontroversial tersebut berujung pada pemutusan kontrak CR7.
Ronaldo pun memilih melanjutkan karier ke Arab Saudi bersama Al Nassr sejak Januari 2022.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailystar.co.uk |
Komentar