BOLASPORT.COM - Kebangkitan Daejeon JungKwanJang Red Sparks di Liga Voli Korea 2023-2024 rupanya tidak terlepas dari keyakinan sang pelatih, Ko Hee-jin, terhadap dua penyerang asingnya.
Red Sparks memang sempat terjebak dalam krisis pada tengah musim.
Padahal tim yang sudah tujuh tahun tidak pernah menembus babak playoff itu membuat kejutan dengan 4 kemenangan pada putaran pertama.
Dua tim kuat yaitu Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dan Suwon Hyundai E&C Hillstate turut menjadi korban.
Opposite asal Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, turut menjadi sorotan karena penampilan kuat hingga dinobatkan sebagai pemain terbaik putaran pertama.
Megawati dan penyerang asing lainnya yaitu Giovanna Milana menjadi duet yang menakutkan hingga dijuluki Meriam Kembar Asing oleh media lokal.
Akan tetapi, kebahagiaan itu ternyata hanya berlangsung sesaat.
Penampilan Megawati dkk. menurun drastis saat memasuki putaran kedua hingga hanya mampu memetik satu kemenangan saja.
Baca Juga: Hasil Liga Voli Korea - Luka dari Megawati Dkk Masih Terasa, Tim No 1 Ambyar Lagi
Performa Red Sparks masih tak kunjung membaik saat memasuki putaran ketiga pada bulan Desember 2023 meski meraih dua kemenangan.
Hasil minor itu berdampak ke posisi Red Sparks yang sempat terancam turun dari posisi tiga ke posisi enam pada klasemen sementara.
Pada momen itu, isu untuk mengganti pemain asing sampai berkembang di dalam klub hingga ke manajemen Red Sparks.
Adalah Milana, atau akrab disapa Gia, yang mendapatkan kritik paling besar karena performa yang inkonsiten dan banyaknya kesalahan yang dilakukan.
Efektivitas serangan Gia terbilang rendah karena tidak mencapai 40 persen.
Untungnya, pembelaan datang dari Ko Hee-jin. Secara mengagetkan, dia masih mempercayai potensi duet asing Gia serta Megawati.
"Tidak ada masalah sama sekali dengan kedua pemain asing tersebut. Saya akan mempercayai mereka (Mega-Gia)," kata Ko Hee-jin dilansir dari Monsterzym.
Ketika mendengar hal ini, manajemen Red Sparks tidak bisa berkata apa-apa, dan Gia terus mengambil posisi sebagai penyerang sayap di JungKwanJang.
Ko Hee-jin tampaknya belajar dari pengalamannya sendiri.
Mantan pemain top Liga Voli Korea itu juga menghadapi keraguan karena kegagalan Red Sparks tampil ke babak play-off tahun lalu.
Padahal, Red Sparks punya pemain asing yang mencatatkan poin terbanyak selama putaran reguler yaitu Elizabeth Inneh Varga dengan torehan 1.015 poin.
Adapun musim ini, Red Sparks telah bergerak dari hanya mengandalkan satu pemain saja dalam serangan menjadi lebih banyak pemain yang dilibatkan.
Red Sparks pun memimpin statistik serangan di Liga Voli Korea musim ini dengan 1.918 poin dan tingkat kesuksesan mencapai 42,99 persen. Paling mematikan.
Duo Mega dan Gia sama-sama menembus peringkat 10 besar dalam klasemen top skor dengan masing-masing mencetak 705 poin (ke-7) dan 663 poin (ke-8).
Dalam statistik efektivitas serangan Mega dan Gia juga tinggi dengan menempati peringkat ke-4 (43,85 persen) dan 5 (43,79 persen).
Khusus Gia, rasio serangan suksesnya juga mengalami peningkatan dari 39 persen pada putaran ketiga menjadi 49 persen pada putaran keenam.
Gia sendiri lebih terlibat dalam serangan karena bisa berbagi tugas bertahan dengan sang kapten, Lee So-young, yang telah kembali dari cedera bahu.
Red Sparks pun sudah dipastikan akan tampil pada babak semi-playoff Liga Voli Korea 2023-2024 setelah mencetak 12 kemenangan dari 15 pertandingan terakhir.
Mega dkk., saat ini menempati peringkat tiga, bahkan bisa langsung menantang tim peringkat dua dalam kompetisi pasca-musim reguler jika mampu mencetak tiga poin di sisa tiga laga.
Kesempatan pertama tiba saat Red Sparks menjamu tim peringkat empat, GS Caltex Seoul KIXX, pada Kamis (7/3/2024) pukul 17.00 WIB di Chungmu Gymnasium, Daejeon, Korea Selatan.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Kelemahan Red Sparks Tercium, Megawati Diistimewakan Pelatih?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Monsterzym.com |
Komentar