BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, memulai perjuangan pada French Open 2024 dengan kemenangan.
Bertanding di Adidas Arena, Paris, Prancis, Rabu (6/3/2024), Sindhu menang atas Michele Li (Kanada).
Pada French Open 2023, pebulu tangkis 28 tahun itu mundur saat bertanding pada babak kedua setelah mengalami cedera pada lutut kirinya yang membuat dia rehat selama tiga bulan.
Sindhu baru comeback pada Kejuaraan Beregu Asia 2024 dan turut mengantar tim putri India meraih gelar pertama pada turnamen tersebut.
Pada turnamen keduanya setelah istirahat pemulihan cedera, peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu melakukan comeback saat Li memimpin 22-20 14-7.
Sindhu lalu membalikkan keadaan, mengalahkan Li dengan skor ketat, 20-22, 22-20, 21-19.
"Butuh waktu untuk membiasakan diri dengan lapangan," kata tunggal putri peringkat ke-11 dunia itu," kata Sindhu dilansir dari laman BWFBadminton.
"Rasanya sangat menyenangkan. Jika kalah, saya akan merasa telah berlatih keras, tetapi tidak mencapai sasaran."
"Namun, kemenangan seperti ini akan memberi saya kepercayaan diri karena ini merupakan turnamen BWF level tinggi," ujar Sindhu.
"Satu-satunya moto yang saya miliki adalah satu poin pada satu waktu. Saya tertinggal 14-7 pada gim kedua. Saya hanya ingin mempertahankan shuttlecock di lapangan, itu yang terpenting."
Li yang baru pulih dari operasi lutut kanannya pada bulan September lalu, tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa ia telah melewatkan sebuah kesempatan.
"Ada banyak poin ketika saya merasa memiliki kendali, namun saya melakukan kesalahan," kata Li.
"Sulit untuk merasa percaya diri, tetapi saya mencoba untuk tetap percaya diri. Pukulan saya tidak sepenuhnya berhasil hari ini, tetapi ini adalah pertandingan yang panjang," tutur Li.
"Saya sudah lama tidak memainkan pertandingan panjang seperti ini. Jadi menurut saya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan."
"Namun, saya saya senang bisa kembali berkompetisi dan mulai berlatih secara normal. Semoga bisa membangkitkan daya tahan dan konsistensi."
“Itu adalah pertandingan yang sulit, bisa saja terjadi apa pun. Saya kecewa dengan kesalahan saya sendiri."
"Dari segi taktik mungkin saya tidak pintar dengan pukulan saya. Namun, dalam hal bisa kembali, saya sangat senang bisa kembali dan sangat bersyukur karena saya sembuh dengan sangat baik."
"Ini adalah hal di mana secara mental Anda tahu bahwa Anda bisa berbuat lebih baik. Dan masih banyak keterbatasan pada tubuh Anda dan sulit untuk mengatasi konflik internal tersebut."
Pada pertandingan lain, Beiwen Zhang mengalahkan Carolina Marin untuk pertama kalinya dalam 11 tahun.
Marin yang telah mengalahkan Zhang delapan kali berturut-turut, menangis saat ia berjuang untuk menerima kekalahannya, 14-21, 21-16, 21-17.
Baca Juga: French Open 2024 - 4 Jagoan Tumbang, 3 Unggulan dan 1 Juara Bertahan Tak Selamat di Babak Pertama
Zhang, sebaliknya, telah merasakan peluangnya untuk menang.
"Dua kali terakhir saya melawannya, saya merasa mampu menyamai kecepatannya," ucap Zhang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar