"Saya tidak memahami situasinya sampai pergi ke sidang etik pertama. Jadi, saya tercengang ketika mendengar cerita itu."
Setelah meninjau sidang komite hukuman pertama dan kedua selama empat hari, Komite Hukuman KOVO mengakui intimidasi yang dilakukan Oh Ji-young di dalam klub dan menjatuhkan skorsing satu tahun.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Badai Kelelahan Mulai Ancam Calon Musuh Red Sparks di Babak Play-off
Pepper Savings Bank mengumumkan pemutusan kontrak dengan Oh Ji-young pada hari yang sama dan Oh Ji-young yang telah menunjuk perwakilan hukum, segera menyatakan tanggapannya.
Opini publik terbagi tajam mengenai situasi ini. Bahkan di antara mereka, suara kritik terdengar keras mengenai lemahnya cara menyelesaikan situasi di dalam klub Pepper Savings Bank.
Publik juga meminta pertanggungjawaban klub karena mengabaikan manajemen dan pengawasan para pemainnya.
Awalnya, Oh Ji-young memiliki waktu hingga 8 Maret untuk mengajukan permohonan sidang ulang ke Komite Hukuman KOVO.
Namun perwakilan hukumnya mengatakan cara tersebut tidak efektif.
"Kami menilai bahwa tidak ada gunanya bagi Oh Ji-young untuk meminta sidang ulang dari KOVO. Oleh karena itu, kami sedang mempertimbangkan untuk segera mengajukan gugatan tanpa mengajukan sidang ulang," kata perwakilan hukum Oh.
Di sisi lain, Lee Min-seo, salah satu korban, hanya mengungkapkan perasaannya melalui SNS pribadinya, kecuali wawancara eksklusif dengan salah satu media.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | n.news.naver.com |
Komentar