The Citizens kembali meraih kemenangan saat bertemu dengan FC Copenhagen.
Kemenangan dengan skor identik 3-1 kembali hadir untuk mewarnai keberhasilan Erling Haaland dkk. meluncur ke fase selanjutnya.
Dari 4 klub yang sudah berhasil memastikan diri sebagai kontestan pada babak perempat final nanti, Paris Saint-Germain punya cerita tersendiri.
Wakil Prancis tersebut menjadi satu-satunya klub yang lolos ke babak perempat final bukan dengan status juara grup pada babak penyisihan.
Paris Saint-Germain lolos ke fase pertama babak gugur dengan predikat sebagai runner-up Grup F.
Kepastian Les Parisiens lolos ke babak gugur bahkan baru ditentukan di matchday terakhir babak penyisihan.
Tim besutan Luis Enrique akhirnya lolos menemani Borussia Dortmund, yang menjadi juara grup.
Hal tersebut berbeda jauh dari Bayern Muenchen, Real Madrid, dan Manchester City.
Ketiganya lolos dengan predikat juara grup tanpa pernah sekali pun menderita kekalahan dalam 6 pertandingan yang mereka jalani di babak penyisihan.
Manchester City dan Real Madrid bahkan punya catatan mentereng di mana 2 klub ini lolos dengan poin sempurna usai selalu menang dalam 6 laga yang mereka mainkan sepanjang babak penyisihan grup.
Paris Saint-Germain juga menjadi satu-satunya dari empat klub yang sudah lolos ke babak perempat final yang belum pernah merasakan nikmatnya menjadi Raja Eropa.
Sejauh ini prestasi terbaik Paris Saint-Germain di Liga Champions terjadi pada musim 2019-2020 di mana Les Parisiens lolos hingga laga puncak.
Namun, Paris Saint-Germain yang saat itu masih diperkuat bintang asal Brasil, Neymar, takluk dari Bayern Muenchen 0-1 pada final yang dipentaskan di Estadio da Luz, Lisabon.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar