BOLASPORT.COM - Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan antisipasi agar kontroversi di laga penentuan promosi antara Persiraja Banda Aceh melawan Malut United tak terulang.
Seperti diketahui, pertandingan Persiraja Banda Aceh melawan Malut United pada leg pertama perebutan peringkat ketiga Liga 1 2023/2024 berakhir dengan kontroversi.
Laga yang berlangsung di Stadion Langsa, Selasa (5/3/2024) itu berakhir dengan skor imbang 0-0.
Namun, laga ini mendapat banyak sorotan karena sebenarnya pertandingan tersebut belum benar-benar berakhir.
Ini terjadi karena pada menit ke-90+2 Almuzani dijatuhkan Jeong Ho Min di kotak penalti.
Akan tetapi, wasit Cahya Sugandi tidak menganggap kejadian itu pelanggaran untuk Persiraja Banda Aceh.
Situasi itu sontak membuat para pemain Persiraja protes ke wasit Cahya, dan ofisial pun kompak melayangkan protes.
Kondisi semakin ricuh hingga suporter pun ikut turun lapangan, setelah Andik Vermansah menarik baju wasit Cahya.
Situasi tersebut membuat sang wasit langsung masuk ke dalam dan pertandingan terhenti pada menit ke90+2.
Padahal sebenarnya dalam laga ini, tambahan waktu yang diberikan empat menit.
Namun, karena situasi yang tak kondusif, pertandingan pun akhirnya digentikan dengan keputusan bersama yakni berakhir dengan skor imbang 0-0.
Baca Juga: Jadwal Leg Kedua Peringkat Ketiga Liga 2 - Duel Malut United Vs Persiraja Dipastikan Semakin Panas
Setelah pertandingan, kepemimpinan wasit Cahya Sugandi menjadi sorotan.
Bahkan karena itu, Persiraja pun melayangkan protes ke PSSI.
Menanggapi hal ini, Yunus Nusi mengatakan bahwa Presiden Persiraja Dek Gam pun telah melaporkan ke PSSI.
Untuk itu, Yunus memastikan akan melaporkan ke Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Tentu saja ini tak hanya laporan saja, namun PSSI pun menyiapkan antisipasi.
Menurut Yunus agar kejadian seperti leg pertama tak terulang, ia akan meminta kepada Ketua Umum PSSI agar wasit yang memimpin laga penentuan promosi antara Persiraja vs Malut United dipimpin wasit FIFA.
Dengan harapan, wasit yang memimpin bisa mengambil keputusan tegas.
“Segera hari ini saya akan lapor Ketum bahwa memang sebaiknya untuk yang final (perebutan peringkat ketiga) diberikan wasit-wasit FIFA dong. Saya akan sampaikan laporan ke Ketum,” ujar Yunus Nusi kepada awak media termasuk BolaSport.com di Gedung DPR RI, Senayan, Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: Liga 2 - Lupakan Kekalahan di Semifinal, Malut United dan Persiraja Janjikan Penampilan Terbaik
Lebih lanjut, Yunus mengakui bahwa laga antara Malut United vs Persiraja ini akan menjadi pertandingan panas.
Apalagi laga leg kedua yang bakal berlangsung di Stadion Madya, Senayan, Sabtu (9/3/2024) nanti.
Menurutnya, ini akan menjadi laga antara hidup dan mati bagi dua tim, sehingga ini menjadi pertandingan beresiko tinggi.
Untuk itu, terkait ini akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Ketua Umum PSSI.
“Iya ini high risk juga, karena mau promosi dan pertandingan hidup mati dari mereka,” tegas Yunus.
“Saya akan laporkan ketum. Tadi saya temui juga Dek Gam menyampaikan permohonan maaf dan saya akan laporkan ke ketum,” ucapnya.
Namun saat ditanya terkait laga Malut United Vs Persiraja leg kedua ini bisa digelar tanpa penonton, Yunus Nusi tak bisa memastikan persoalan ini.
Pasalnya, terkait keputusan ini ada pasa PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Saya belum tahu. Kalau soal ini dari PT LIB yang memutuskan,” jelasnya.
Namun, ia hanya bisa memastikan bahwa terkait kepemimpinan wasit Cahya Sugandi pasti akan ada sanksi.
“Seperti yang disampaikan Dek Gam, saya akan sampaikan ke Ketum dan mudah-mudahan ada sanksi,” tutur Yunus.
“Saya akan laporkan dan berikan sanksi kepada wasitnya."
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar