"Dan juga VAR membantu kinerja wasit di dalam lapangan."
"Kami sepakat dengan anak-anak, apapun hasilnya, penalti atau tidak kami akan terima," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Persis, Alief Syafrizal Muhammadin, girang anak asuhnya mendapat pengalaman yang berharga dari tes VAR ini.
"Terkait dengan VAR yang memang diuji coba pertama kali di final ini, saya dan para pemain sangat luar biasa bangga," kata Alief Syafrizal.
"Ini pertandingan bersejarah, kita menjadi pelaku sepak bola nasional yang pertama kali mencoba VAR."
"Jadi, tadi ada momen yang tidak diberikan penalti itu."
"Adanya VAR membantu tugas mereka dan membuat kami, pelatih atau pemain tidak protes berlebihan," kata Alief.
Dia menambahkan, Persis yang sukses menjadi kampiun EPA U-20 berkat kerja keras semua pemain.
"Untuk tadi memang di awal babak kami sempat tertinggal dari Persita," ujar Alief.
"Tapi, saya mengingatkan kepada anak-anak bahwa apa yang sudah kita perjuangkan selama ini disia-siakan."
"Kesempatan dan peluang sekecil apa pun tolong eksekusi untuk menjadi gol demi menambah motivasi dan semangat mereka," ujarnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar