Dia juga menyesali kekalahannya yang banyak diakibatkan karena membiarkan diri disetir habis-habisan dalam arus pola permainan lawan.
"Saya akui hari ini lawan bermain sangat baik," kata Gregoria dikutip BolaSport.com dari siaran pers PBSI.
"Strategi yang dia terapkan membuat saya kewalahan," kata dia.
Kekalahan early exit ini membuat Gregoria lebih waspada menatap turnamen lebih akbar yakni All England Open 2024 pekan depan.
Di mana pada babak 32 besar, dia akan bertemu Yeo Jia Min (Singapura).
"Ini menjadi catatan besar untuk saya di turnamen minggu depan," kata Gregoria.
"Saya harusnya bisa menampilkan yang lebih baik, berusaha lebih lagi tadi tapi memang saya tidak bisa keluar dari tekanan," pungkasnya.
Kekalahan Gregoria hari ini memastikan tunggal putri Indonesia habis tak bersisa.
Kesempatan merengkuh gelar di ajang BWF World Tour Super 750 pun ikut pupus.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI |
Komentar